Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AP II Optimistis Obligasi Bakal Diserap Pasar

AP II Optimistis Obligasi Bakal Diserap Pasar Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/6). IHSG pada perdagangan akhir pekan serta menjelang libur cuti lebaran 2018 ditutup melemah 113,07 poin atau 1,85 persen ke level 5.993,63. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Angkasa Pura II (Persero) berencana menerbitkan surat utang atau obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I tahap I 2018. Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II memiliki target dana sebesar Rp3 triliun.

Dalam obligasi I tahap I 2018 ini, perseroan mengincar dana sebesar Rp750 miliar dari total target dana sebesar Rp3 triliun.

Direktur Keuangan Angkasa Pura II, Andra Y Agussalam mengaku optimistis penawaran umum obligasi ini akan sukses terserap pasar.

"Kami memperkirakan, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 November 2018," terangnya di Jakarta, Rabu (7/11/2018).

Di mana, pelaksanaan penawaran umum bakal dilakukan pada 3-4 Desember 2018 dan penjatahan pada 5 Desember 2018. Dengan demikian, pencatatan obligasi Angkasa Pura II tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek indonesia (BEI) pada 10 Desember 2018.

Ia menuturkan, pada tahun ini perseroan bisa meraup pendapatan sebesar Rp9,4 triliun, sehingga laba bersih untuk tahun ini bisa mencapai Rp2 triliun. 

"Kami yakin target-target akan tercapai karena kami sedang fokus menggerakkan anak-anak perusahaan," tuturnya.

Hingga akhir semester I 2018, Angkasa Pura II mampu mencatatkan pendapatan senilai Rp4,51 triliun atau meningkat 19,33% year on year (yoy). Kenaikan itu ditopang oleh peningkatan pendapatan aeronautika dan non-aeronautika yang masing-masing sebesar 24,24% dan 11,46%.

Laba usaha perseroan pada periode semester I 2018 meningkat 7,6% yoy menjadi Rp1,33 triliun. Kenaikan itu disebabkan oleh peningkatan pendapatan usaha sebesar Rp730,37 miliar atau melebihi peningkatan beban usaha yang hanya Rp636,58 miliar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: