Tanggapi Imbauan Pemerintah tentang Pengurangan Plastik, McDonald #Mulaitanpasedotan
Novrizal Tahar, Direktur Pengelolaan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia mengungkapkan, peningkatan volume sampah di Indonesia meningkat pesat di Indonesia. Permasalahan sampah tersebut masih didominasi oleh sampah jenis plastik, yang hanya akan baru terurai setelah ratusan tahun.
Mengamini ungkapan tersebut, restoran cepat saji McDonald segera mengambil sikap terhadap permasalahan sampah plastik tersebut. Dengan turut berkontribusi terhadap lingkungan hidup yang lebih baik, McDonald’s Indonesia menginisiasi gerakan #Mulaitanpasedotan. Gerakan ini bertujuan untuk mengurangi timbunan sampah plastik dengan tidak lagi menyediakan dispenser sedotan plastik di 189 gerai McDonald’s di seluruh Indonesia secara serentak, Senin (12/11/2018).
#Mulaitanpasedotan adalah langkah awal McDonald's Indonesia menuju perubahan besar di masa depan. McDonald's berkomitmen untuk terus mencari solusi yang lebih ramah lingkungan untuk semua kemasan produk dan membantu membangkitkan kesadaran masyarakat mengenai masalah lingkungan yang berdampak pada Indonesia dan dunia.
McDonald's Indonesia mengaku akan terus menggunakan lebih banyak bahan ramah lingkungan untuk kemasan yang digunakan di seluruh gerainya, demi meminimalkan penggunaan dan limbah plastik. McDonald's juga terus berkomitmen untuk mengambil bagian dalam mencari solusi berkelanjutan untuk sedotan dalam skala global.
"McDonald's Indonesia berharap gerakan ini akan mendorong masyarakat untuk berkontribusi dalam melindungi lingkungan. Kami mengajak semua orang mengambil langkah kecil untuk mengubah kebiasaan dengan tidak lagi menggunakan sedotan plastik demi membantu mengurangi jumlah sampah plastik,” kata Sutji Lantyka, Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia.
Sementara itu, KLHK menanggapi gerakan McDonald dengan dukungan penuh.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh inisiatif McDonald’s Indonesia untuk mengurangi sampah plastik dengan tidak lagi menyediakan sedotan plastik di seluruh gerainya. Kami berharap gerakan ini akan menginspirasi perusahaan lain untuk melakukan hal yang serupa,” kata Tahar.
Ia juga mengimbau, agar restoran-restoran di Indonesia mau melakukan hal serupa dengan yang dilakukan McDonald. Mudah-mudahan apa yang dilakukan McDonald, karena McDonald sebagai market leader, juga bisa menjadi style baru untuk restoran-restoran lainnya," ujar Tahar.
McDonald's Indonesia juga berkomitmen untuk terus meningkatkan keberlanjutan semua kemasan yang digunakan untuk mencapai tujuan global McDonald's, yaitu 100% perlengkapan yang digunakan oleh konsumen terbuat dari bahan-bahan yang ramah lingkungan, dapat didaur ulang, atau bersertifikasi pada tahun 2025 dan mendaur ulang perlengkapan makan konsumen di 100% restoran McDonald’s secara global.
McDonald’s memahami bahwa peraturan lingkungan, daur ulang, dan perilaku konsumen bervariasi dari kota ke kota dan negara ke negara, tetapi McDonald's berencana untuk ambil bagian dari solusi dan membantu memberikan pengaruh untuk perubahan lingkungan ke arah yang lebih baik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: