Rusia telah menandatangani perjanjian dengan perusahaan dari Singapura pada proyek investasi di Rusia dengan total lebih dari $1 miliar. Kontrak-kontrak itu disepakati pada KTT Rusia-ASEAN di Singapura.
"Kerja sama investasi Rusia-Singapura secara aktif berkembang, termasuk hubungan Rusia dengan negara-negara Asia lainnya," ungkap kepala Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) Kirill Dmitriev.
Menurut Dmitriev, perjanjian itu termasuk investasi dalam proyek-proyek kimia di Tatarstan Rusia. Saat ini investasi Singapura di bisnis Rusia mencapai lebih dari $17 miliar, Dmitriev mencatat.
Singapura baru-baru ini mengakui Rusia sebagai negara kunci untuk potensi investasi, dan secara aktif mendorong baik dana pemerintah Singapura maupun sektor swasta untuk berinvestasi di negari beruang merah.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga menghadiri pertemuan puncak Rusia-ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) pada Rabu (14/11/2018) dengan berkunjung ke Singapura untuk pertama kalinya.
Putin mengatakan hubungan ekonomi antara Rusia dan ASEAN terus berevolusi dan perdagangan meningkat 35 persen tahun lalu dengan mencapai $18,3 miliar. Investasi akumulasi antara Rusia dan ASEAN ditaksir melebihi angka $25 miliar.
KTT Rusia-ASEAN pertama berlangsung di Kuala Lumpur pada tahun 2005. Saat ini, ASEAN terdiri dari 10 negara Asia Tenggara, termasuk Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Sebagai informasi, Rusia pernah menjadi mitra dialog ASEAN pada Juli 1996.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: