Pemasang alat peraga kampanye bergambar capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) dengan atribut mahkota raja di sekitar wilayah Banyumas, sempat menjadi teka-teki namun akhirnya diketahui ternyata adalah pendukung Jokowi. Atas hal itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meminta PDIP meminta maaf.
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Habiburokhman, mengatakan terkait pengakuan bahwa pemasang poster 'Raja Jokowi' adalah Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI), organisasi pendukung Jokowi dua periode. Pihaknya menyarankan petinggi PDIP untuk meminta maaf.
"Kami menyarankan petinggi PDIP yang sempat menuduh pemasang poster tersebut pihak anti Jokowi Presiden meminta maaf," katanya di Jakarta, Sabtu (17/11/2018).
Ia menambahkan, meski PDIP tak secara gamblang menyebut siapa anti Jokowi yang dituding memasang. Namun, dikhawatirkan tudingan itu bisa menjadi fitnah. Karenanya, ia berharap, PDIP secara jantan mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Sehingga, sportivitas tetap dijunjung dalam kontestasi politik yang sengit saat ini.
"Kalau salah menuduh ya minta maaf dan selanjutnya jika mau menuduh selidiki dulu masalahnya sampai tuntas," ujarnya.
"Kami ingatkan bahwa segala sepak terjang kita dilihat oleh rakyat, jangan memberikan mereka contoh sikap politik yang tidak baik," lanjutnya.
Diketahui, pada Jumat (16/11) kemarin, siapa pemasang APK 'Raja Jokowi' di Banyumas terkuak. Pemasang di sekitar wilayah Banyumas adalah pendukung Jokowi. Namun otak di balik atribut 'Raja Jokowi' masih misterius.
Keberadaan gudang atribut 'Raja Jokowi' di Banyumas ditemukan oleh relawan Pro-Jokowi (Projo) dan pengurus PDIP Kecamatan Bumiayu. Ditemukan juga si pemasang atas nama Ade Irmanus Sholeh yang mengaku mendukung Jokowi dua periode.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim