Ini Delapan Penyakit Termahal di Indonesia

Penyakit jantung adalah penyakit yang memakan biaya pengobatan paling besar di Indonesia. Menurut data BPJS Kesehatan, dari total katastropik, penyakit jantung mendominasi besarnya pembiayaan yang harus ditanggung.

Pada tahun 2017, penyakit ini menghabiskan biaya Rp9,4 triliun atau 51,13% dari total katastropik Rp18,4 triliun.

Urutan berikutnya adalah penyakit kanker yang menelan biaya sebesar Rp3,1 triliun (16,18%), lalu disusul gagal ginjal Rp2,3 triliun (12,24%), dan stroke Rp2,3 triliun (12,21%).

Berikut adalah daftar penyakit dengan biaya pengobatan terbesar yang dihimpun dari data BPJS Kesehatan per tahun 2017. 

1. Jantung Rp9,429,312,017,554 (51,13%)

2. Kanker Rp3,105,254,965,529 (16,84%)

3. Gagal Ginjal Rp2,257,575,312,695 (12,24%)

4. Stroke Rp2,251,576,960,777 (12,21%)

5. Thalassaemia Rp496,105,702,115 (2,69%)

6. Leukaemia Rp317,670,775,200 (1,72%)

7. Cirrhosis Hepatis Rp316,313,860,364 (1,72%)

8. Haemophilia Rp268,550,357,515 (1,46%)

Sementara itu, data yang didapat pada tahun 2018 mempunyai komposisi yang tidak jauh berbeda dengan tahun 2017. 

Beradsarkan data dari BPJS Kesehatan per September 2018, penyakit jantung berada di urutan pertama dengan besar pembiayaan Rp7,6 triliun (51,82%).

Urutan berikutnya adalah penyakit kanker sebesar Rp2,4 triliun (16,45%), stroke sebesar  Rp1,8 triliun (12,66%), dan gagal ginjal sebesar Rp1,7 triliun (11,75%).

Berikut adalah daftar penyakit dnegan biaya pengobatan tersebsar di tahun 2018.  

1. Jantung Rp7,555,220,507,318 (51,82%)

2. Kanker Rp2,399,218,009,100 (16,45%)

3. Stroke Rp1,845,731,471,928 (12,66%)

4. Gagal Ginjal Rp1,713,010,724,120 (11,75%)

5. Thalassaemia Rp347,301,278,254 (2,38%)

6. Haemophilia Rp249,577,592,615 (1,71%)

7. Cirrhosis Hepatis Rp239,826,214,670 (1,64%)

8. Leukaemia Rp231,133,547,780 (1,59%)