DuitHape Kembangkan Sistem Pembayaran dan Cash Collection untuk Distributor
DuitHape telah terpilih sebagai salah satu startup yang mendapatkan pendanaan di ajang Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge, yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta. Atas pencapaian tersebut, DuitHape diundang ke Singapore Fintech Festival.
Dalam kompetisi itu, DuitHape menawarkan solusi sistem pembayaran dan cash collection secara digital bagi para distributor kepada toko-tokonya yang selama ini kebanyakan tidak atau belum menggunakan rekening bank dan masih membayar dengan uang tunai (cash) yang harus ditagih oleh sales atau bagian penagihan. Selain sistem cash collection, DuitHape menawarkan sistem pesan barang secara online langsung kepada para distributor.
Dengan solusi yang ditawarkan DuitHape, para distributor bisa lebih fokus ke penjualan, memenuhi pesanan yang diterima dari toko. Dengan pencapaian ini, DuitHape akan mendapatkan pendanaan dari UNCDF guna implementasi kedua sistem tersebut pada 2019.
Microenterprise Fintech Innovation Challenge Fund window for Indonesia adalah program UNCDF dan UN Pulse Lab Jakarta dengan tujuan peningkatan penggunaan teknologi digital bagi usaha mikro di Indonesia. Hal ini mengingat banyak usaha mikro seperti pemilik warung kelontong atau pedagang kaki lima (PKL) belum memiliki rekening bank, sehingga segala sesuatunya masih dilakukan secara tunai.
DuitHape merupakan sistem pembayaran berbasis mobile, utamanya ditujukan kepada masyarakat yang belum terlayani perbankan (unbanked). Dari data survei Global Findex (Financial Inclusion Index) 2014, diketahui jumlah penduduk dewasa di atas 15 tahun yang mempunyai akun di berbagai macam lembaga keuangan baru 36,1%. Artinya, 64% penduduk Indonesia belum terlayani perbankan karena secara lokasi geografis jauh dari bank, tidak rela dikenakan biaya administrasi yang menggerus simpanan mereka yang tidak banyak, dan lain-lain.
DuitHape adalah startup binaan GK-Plug and Play Indonesia dari batch kedua program akselerator GK-Plug and Play Indonesia yang berlangsung selama tiga bulan dari 8 Januari 2018 dan ditutup dengan Expo 2.0 pada 27 April 2018. Sampai saat ini, GK-Plug and Play Indonesia sudah menyelenggarakan tiga batch program akselerator, dan saat ini sedang berlangsung program akselerator batch keempat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: