Dalam sebuah kesempatan, Presiden Joko Widodo mengaku sengaja mempercepat pembangunan infrastruktur untuk kepentingan masyarakat, juga karena Pilpres 2019.
Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan seyogyanya seorang presiden tidak patut mengatakan hal demikian. Ucapan tersebut terindikasi bahwa selama ini apa yang dikerjakan capres petahana tidak benar-benar tulus untuk rakyat, melainkan hanya untuk sebatas mempertahankan kekuasaan.
“Saya sudah menganalisis dari awal dan semua orang sudah tahu kalau infrastruktur ini akan dipakai untuk kepentingan mempertahankan kekuasaan Pak Jokowi,” ujarnya di Jakarta, Selasa (27/11).
“Tapi kan enggak perlu diomongin, bahwa infrastruktur ini akan pakai untuk pemenangan di periode kedua, kan enggak etis. Kesannya enggak tulus bekerja untuk rakyat,” lanjutnya.
Menurut Andre, infrastruktur yang dibangun Jokowi selama ini dengan sengaja agar dipilih kembali oleh rakyat, bukan untuk mengabdi kepada masyarakat. Namun hal itu wajar dilakukan Jokowi, karena ia merupakan capres petahana.
“Incumbent memang punya kelebihan bahwa setiap kebijakan pemerintah yang diambil itu bisa diklaim sebagai keberhasilan dan bisa juga untuk keuntungan dia mempertahankan kekuasaan,” katanya.
Walau begitu, Jokowi lebih baik tidak hanya mengklaim keberhasilan infrastruktur untuk kepentingan di Pilpres 2019. Tapi juga memperhatikan janji-janji saat kampanye di 2014 yang sampai saat ini belum tercapai.
“Mana janji-janji yang ketika 2014 sampai sekarang belum dilaksanakan," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim