Kegiatan Reuni Akbar 212 dilaksanakan besok, Minggu (2/12/2018) di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Atas hal itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengimbau Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kemendagri untuk tidak ikut dalam kegiatan tersebut. Hal itu bertujuan untuk menjaga netralitas PNS.
“Untuk nggak disalahgunakan ya sebaiknya PNS di lingkup Kemendagri nggak usah ikut (reuni 212). Kalau mau doa di masjid sama-sama atau doa di rumah, itu aja saya kira,” ujarnya di Yogyakarta, Sabtu (1/12/2018).
Ia menambahkan, meski reuni 212 disebut bukan kegiatan politik, namun kegiatan tersebut dilakukan pada masa kampanye Pilpres 2019. Untuk itu, Tjahjo menganggap aksi reuni dapat disalahgunakan untuk berkampanye politik.
“Kalau saya pribadi lebih baik nggak usah hadir, melarang saya untuk di lingkungan Kemendagri. Karena apapun hari kampanye, kegiatan apapun bisa berubah mendadak jadi suasana kampanye,” jelasnya.
Namun, Tjahjo tak melarang PNS yang hendak mengunjungi kawasan Monas. Dalam kunjungan itu, PNS diharapkan hanya mengikuti kegiatan shalat berjemaah, bukan untuk terlibat dalam acara reuni tersebut.
“Saya kira kalau diinternal Kemendagri, dia mau hadir dalam konteks salat subuh berjemaah misalnya enggak ada masalah," imbuhnya.
Apabila terdat PNS yang terlibat dalam reuni, Tjahjo menuturkan tidak akan memberikan sanksi. Namun, menyarankan lebih baik tidak terlibat daripada netralitas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dipertanyakan.
“Nggak ada sanksi. (Tapi) jangan sampai netralitas ASN dipertanyakan dan digugat," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim