Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menilai jika angka inflasi November 2018 yang sebesar 0,27% masih terjaga dengan baik guna merealisasikan target inflasi hingga akhir tahun di angka 3,5%.
Ia menyebutkan, angka 3,5% masih menunjukkan fundamental ekonomi yang kuat karena menujukan track record kita baik dari sisi harga.
"Kita menganggap itu masih baik dan terkontrol ya dan ranch-nya 3,5% ini masih memiliki kemampuan dan kebijakan moneter yang baik,” katanya, di Jakarta, Senin (3/12/2018).
Sekedar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan, data inflasi periode November 2018 yang sebesar 0,27%. Realisasi ini masih lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 0,28%.
Dari 82 kota yang dipantau BPS, 70 kota mengalami inflasi dan 12 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,05% dan terendah di Balikpapan.
Sementara deflasi tertinggi terjadi di Medan. Hal ini karena terjadi penurunan harga terhadap cabai merah dan cabai rawit, yang memberikan andil terhadap inflasi masing-masing sebesar 0,03% dan 0,04%.
Jika dilihat pergerakan dari bulan ke bulan, inflasi November 2018 ini agak lebih tinggi dibanding periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 0,20%. Namun dibanding posisi November 2016 jauh lebih rendah karena pada periode tersebut inflasi sebsar 0,47%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: