Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Calon presiden nomor urut 02 tidak pernah marah ataupun benci pada wartawan. Ia menilai Prabowo marah terhadap pemilik media yang nampak seperti partisan politik.
"Pak Prabowo itu tidak menyalahkan para jurnalis dan wartawan di lapangan yang telah melaksanakan tugasnya, tetapi Pak Prabowo mengkritik para petinggi dan pemilik media yang memang terkesan sebagai partisan politik," katanya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (6/12/2018).
Lanjutnya, ia juga menilai ada upaya dar pihak lain yang mempengaruhi media arus utama dalam bersikap objektif.
"Ada beberapa peristiwa ya. Pertama pidato Pak Prabowo soal profesor fisika, ini dipelintir. Soal ojol, ini dipelintir. Bahkan soal dukungan Prabowo ke Palestina juga dianggap pro Israel, jelas ini ada yang bermain," jelasnya.
Menurutnya, puncak kekesalan Prabowo adalah ketika sejumlah media televisi tidak secara proporsional memberitakan acara Reuni 212.
"Ketika acara yang sangat besar dan menjadi salah satu sejarah berkumpulnya umat Islam Indonesia malah tidak ditayangkan. Malah kebanyakan dari media menyoroti pasca reuni. Ada soal sampahnya, ada soal ditunggangi kelompok politik tertentu. Ini kan bahayanya. Masyarakat tidak dapat informasi yang benar," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil