Perum Badan Urusan Logistik Divisi Regional (Divre) Aceh memastikan ketersediaan stok beras mencukupi untuk penanganan bencana alam di wilayahnya.
Kepala Bulog Divre Aceh, Basirun, mengatakan, Selama bencana alam banjir melanda sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh sepanjang satu tahun terakhir, penyaluran logistik berupa beras untuk korban terdampak terus bergulir, sesuai permintaan pemerintah daerah.
"Untuk bencana alam tidak ada masalah karena semua gudang kita ada, semua terisi, pagu kabupaten/kota 100 ton per tahun, provinsi 200 ton per tahun," kata Basirun, di Meulaboh, Sabtu (08/12/2018).
Setiap Bulog Sub Divisi Regional membawahi wilayah kerja juga memiliki stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di gudang masing-masing dan selalu siap disalurkan apabila telah ada satu penetapan atau permintaan karena bencana alam.
Seperti di Perum Bulog Subdivre Meulaboh yang membawahi empat kabupaten, yaitu Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya dan Simeulue memiliki stok beras di gudang mereka yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Aceh Barat.
"Ketika pemda menetapkan status bencana, harus ada CBP yang dikeluarkan, ada beberapa daerah yang didistribusikan selama bencana alam banjir baru - baru ini, tapi saya tidak ingat daerah mana saja dan berapa sudah tersalur," ujarnya.
Di sela - sela meninjau pasar murah di Desa Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat disampaikan, di gudang Perum Bulog Divre Aceh tersedia stok beras 27.800 ton dan diperkirakan aman untuk lima bulan ke depan.
Bencana alam yang tercatat, kata dia, pihaknya dalam pengajuan beras bencana adalah, terkait banjir walaupun tidak begitu banyak. Kendati demikian Bulog Divre Aceh tetap menyediakan stok sesuai kuota dalam satu daerah .
Kemudian, kata Basirun, persediaan beras 27.800 ton di gudang Bulog Aceh akan digunakan juga untuk semua kebutuhan operasi pasar, seiring itu pula pihaknya masih menanti datangnya stok beras cadangan dari kementrian terkait.
"Sekali lagi saya sampaikan, masyarakat tidak usah khawatir karena persediaan stok beras aman sampai akhir tahun dan musuk panen raya pada Maret-April 2019, mudah mudahan sudah ada barang masuk," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: