Pengacara Habib Bahar bin Smith, Aziz Yanuar menyebut isi ceramah yang disampaikan kliennya terkait 'Jokowi kayak banci' hingga 'Jokowi haid' lebih banyak berisi majas. Namun hal itu dibantah oleh Ketua Cyber Indonesia, Muannas Alaidid, yang sekaligus pelapor.
Muannas mengatakan, ceramah Habib Bahar memuat konten penghinaan terhadap kepala negara. Tak hanya itu, ceramah tersebut juga disebut mengadu domba antar etnis.
"Kalau itu dianggap majas, itu kan kiasan, misalnya matahari berlarian atau ombak mengejar ke tepi pantai. Kalau presiden banci, presiden haid, buka celana. Itu mah bukan majas," ujarnya di Jakarta, Senin (10/12/2018).
"Kontennya bukan hanya penghinaan terhadap kepala negara tapi ada konten lain adu domba SARA, adu domba etnis tertentu, yang menurut UU penghapusan diskriminasi ras dan etnis, itu nggak boleh," lanjutnya.
Muannas lantas membeberkan sejumlah isi ceramah Habib Bahar. Menurutnya, ceramah tersebut berpotensi memecah belah masyarakat.
"Ketika dia menyebut yang makmur bukan rakyat. Yang makmur China, asing, aseng, barat, kafir. Pribumi menjadi budak, pribumi sendiri kelaparan. Itu dikotomi, pengelompokan etnis tertentu berdasarkan kelompok-kelompoknya dan itu memecah belah. Karena menurut UU Penghapusan diskriminasi ras dan etnis, tidak dikenal lagi," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: