Presiden Joko Widodo menerima kedatangan penyumbang pesawat pertama Indonesia Dakota RI-001 Seulawah, Nyak Sandang.
Dalam pertemuan yang dilakukan pada Jumat sore di ruang VVIP Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar itu, Nyak Sandang didampingi oleh putra ke-7 nya bernama Khaidar (45).
Khaidar menjelaskan maksud kedatangan Nyak Sandang (91) adalah untuk menanyakan rencana pergi ke Tanah Suci Mekkah kepada Jokowi.
Saat pertemuan pertamanya dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta pada Maret 2018, Nyak Sandang meminta untuk pergi naik haji.
Namun karena khawatir dan mempertimbangkan kondisi kesehatan dan usia Nyak Sandang, Jokowi menawarkan untuk ibadah umroh.
Selain itu, Nyak Sandang juga menyampaikan permintaan untuk pembangunan masjid di desanya Gampung Luht, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya.
"Tidak ada masjid. Yang ada mushala. Tapi kalau masjid sudah ada tiangnya sudah 9 tahun, tapi ga dibangun," demikian penjelasan Khaidar.
Menurut Khaidar, bantuan yang sudah diterima Nyak Sandang yakni pengobatan mata. Mata Nyak Sandang yang menderita katarak telah dioperasi di RSPAD Gatot Subroto dan saat ini telah dapat melihat lebih baik.
Nyak Sandang adalah pemilik surat pernyataan utang pemerintah atau obligasi pembelian pesawat Dakota RI-001 Seulawah.
Dia telah menemui Presiden Jokowi di Istana Jakarta pada Maret 2018 membawa surat tersebut difasilitasi oleh seorang relawan dan stasiun TV swasta berangkat ke Ibu Kota Jakarta dan pada Rabu (21/3) bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka.
Saat itu Nyak Sandang meminta operasi katarak, membangun masjid di Kabupaten Aceh Jaya, dan bantuan untuk dapat menunaikan ibadah haji.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: