Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Malaysia Ikut Kecam Keputusan Australia Soal Yerusalem

Malaysia Ikut Kecam Keputusan Australia Soal Yerusalem Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (kedua kiri) memberikan penghormatan kepada bendera negara saat upacara penyambutan tamu negara di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/6). | Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Malaysia yang juga berdiri sebagai tetangga mayoritas Muslim Australia mengatakan jika pihaknya sangat menentang keputusan PM Morrison untuk mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.

"Pengumuman itu prematur dan merupakan penghinaan terhadap Palestina dan perjuangan mereka untuk menentukan nasib sendiri," ungkap pemerintah Malaysia dalam sebuah pernyataan pada Minggu (16/12/2018), mengadvokasi solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (17/12/2018).

Sebelumnya, tetangga terdekat Australia, Indonesia, yang notabene juga negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dibuat marah oleh proposal untuk memindahkan kedutaan Australia ke Yerusalem.

Meskipun ada kritik, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, telah mendukung keputusan tersebut.

Mengutip tanggapan Jakarta, Morrison mengatakan bahwa reaksi internasional telah "diukur" dan bahwa keputusannya akan maju sebagai solusi dua negara.

"Saya pikir tanggapan yang telah kita lihat dari negara-negara lain sejauh ini telah diukur," tutur Morrison kepada wartawan di Canberra.

"Australia akan terus menghormati solusi dua negara yang tetap menjadi tujuan kami," imbuhnya.

Morrison pertama kali membuat gempar dunia internasional dengan pernyataannya yang ingin menggeser kedubes Australua dari Tel Aviv ke Yerusalem pada bulan Oktober lalu, yang juga membuat marah Indonesia.

Masalah ini telah menghentikan negosiasi selama bertahun-tahun tentang kesepakatan perdagangan bilateral antara Indonesia-Australia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: