Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Klaim Sektor Pertanian Tumbuh Pesat 

Pemerintah Klaim Sektor Pertanian Tumbuh Pesat  Peternak memanen telur di salah satu sentra peternakan ayam petelur di Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12/2018). Pemerintah meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR ) Khusus di sektor peternakan rakyat, hal itu ditujukan sebagai bentuk implementasi atas kebijakan pemerataan ekonomi. | Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian mengklaim selama empat tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo, kebijakan dan program pemerintah di sektor pertanian membuahkan hasil positif.

Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri mengatakan, kesejahteraan petani selama empat tahun terakhir mengalami peningkatan. Hal itu diukur melalui indikator Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP).

"2014, NTP berada di angka 106,65 dan terus menanjak hingga Oktober 2018 menjadi 107,35. Sedangkan capaian NTUP pada 2014 adalah 111,00, juga ikut meningkat sampai Oktober 2018 menjadi 117,25," kata Kuntoro di Jakarta, Senin (17/12/2018).

Peningkatan kesejahteraan petani tersebut juga linier dengan capaian penyerapan tenaga kerja. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita menyampaikan, terjadi pertumbuhan signifikan di subsektor peternakan.

"Pada Juli 2018, jumlah tenaga kerja subsektor peternakan mencapai 4.831.210 orang atau terjadi peningkatan 27,3% dibandingkan 2017," ujar Ketut.

Begitu juga dengan ekspor subsektor peternakan, diperkirakan pada 2018 meningkat sebesar 41,32% atau US$426,650 juta. Tahun lalu, kata Ketut, ekspor subsektor peternakan adalah US$443,430 juta atau 625,14%.

Sementara untuk investasi terjadi peningkatan, di mana Penanaman Modal Asing (PMA) di triwulan II sebesar US$54,3 ribu dan Penyertaan Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp405,1 juta.

Investasi PMDN di subsektor unggas tercatat masih tinggi, yakni 85,1% dan di peternakan sapi 14,9%. Sementara investasi PMA di unggas adalah 46,9% dan peternakan sapi 50,1%. "Komoditas serta jasa peternakan lain 3%," ucap Kuntoro.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: