Dukung Ekspor dan Daya Saing, Badan Standardisasi Nasional Gelar BMN dan IQE

Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Standardisasi Nasional (BSN) akan menggelar Bulan Mutu Nasional (BMN) dan Indonesia Quality Expo (IQE) 2019. Ajang BMN dan IQE ke-7 tersebut rencananya akan digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah pada awal November 2019.

Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Humas BSN, Iryana Margahayu, dalam siaran persnya mengatakan Jawa Tengah sangat tepat menjadi tuan rumah penyelenggaraan BMN dan IQE 2019. Sebab Jawa Tengah telah menunjukkan komitmennya dalam menerapkan SNI 2018.

“Gubernur Jawa Tengah, Pak Ganjar Pranowo, adalah salah satu kepala daerah yang menerima anugerah Tokoh Standardisasi BSN. Karenanya kami menilai Jawa Tengah tepat untuk menjadi tuan rumah BMN dan IQE 2019,” papar Iryana, di Jakarta, Kamis (20/12/2018).

BMN dan IQE ke-7 akan diisi dengan berbagai kegiatan. Diantaranya pembukaan yang akan dihadiri 1000 pemangku kepentingan, pertemuan-pertemuan kecil seperti presentasi ilmiah standardisasi (PPIS), pertemuan tehnis laboratorium dan lembaga inspeksi, temu masyarakat standardisasi Indonesia (Mastan) dan lainnya.

Pada pameran IQE, diperkirakan akan ada 150 stand dibuka, yang melibatkan perusahaan, lembaga penilaian kesesuaian, asosiasi, perguruan tinggi maupun pemerintah daerah dan pusat. Melalui pameran ini, para pemangku kepentingan dapat saling bertukar informasi mengenai perkembangan standardisasi dan penilaian kesesuaian serta bertransaksi.

“Pengunjung akan mendapatkan banyak informasi standardisasi di pameran, bisa membeli produk ber-SNI dengan harga khusus, konsultasi klinik standardisasi secara gratis dan mengikuti lomba,” tukas Iryana.

Ia mengingatkan bahwa era globalisasi perdagangan, standardisasi dapat digunakan sebagai salah satu alat kebijakan pemerintah dalam menata struktur ekonomi secara baik dan memberikan perlindungan kepada masyarakat. Untuk mencapai tujuan strategis tersebut, penerapan SNI oleh industri menjadi sangat penting dan strategis yang bermanfaat untuk meningkatkan ekspor produk Indonesia, meningkatkan daya saing produk, meningkatkan efisiensi nasional dan lainnya.