Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prediksi Ericsson: Langganan 5G Akan Capai 1,5 Miliar di 2024

Prediksi Ericsson: Langganan 5G Akan Capai 1,5 Miliar di 2024 Kredit Foto: Reuters/Steve Marcus
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jaringan 5G diperkirakan akan menjangkau lebih dari 40% populasi global dan jumlah langganan akan mencapai 1,5 miliar, sehingga mobile broadband meningkat pada akhir 2024.

Berdasarkan laporan dari Ericsson bertajuk Mobility Report yang diterima redaksi Warta Ekonomi, Senin (24/12/2018), kunci utama dalam peluncuran teknologi 5G ini ialah peningkatan kapasitas jaringan, biaya per gigabyte yang lebih rendah, dan persyaratan penggunaan baru.

Pemanfaatan Narrowband-Internet of Things (NB-IoT), yakni teknologi standar berdaya rendah yang mampu menjangkau area yang luas, sehingga memungkinkan berbagai penyelenggaraan perangkat dan layanan IoT, serta Cat-M1 (teknologi selular baru yang dirancang khusus untuk kebutuhan aplikasi terkait komunikasi IoT), akan mendorong pertumbuhan koneksi selular IoT di seluruh dunia.

Dari perkiraan koneksi selular IoT 4,1 miliar di 2024, 2,7 miliar di antaranya diperkirakan berasal dari Asia Timur Laut (China, Jepang, Mongolia, Korea Utara, dan Korea Selatan) yang mencerminkan ambisi dan ukuran pasar IoT selular di wilayah ini.

Sejumlah persyaratan terkait penyelenggaraan teknologi 5G yang terus berevolusi akhirnya mendorong penyedia layanan untuk mulai menggunakan NB-IoT dan Cat-M1 di pasar mereka.

Menurut Fredrik Jejdling, Executive Vice President dan Head of Business Area Networks, seiring dengan terselenggaranya 5G di pasar, ketersediaan jangkauan dan pemanfaatan teknologi ini diperkirakan akan lebih cepat dibanding teknologi generasi sebelumnya.

"Bersamaan dengan itu, pertumbuhan IoT selular juga semakin kuat. Apa yang kita lihat saat ini baru awal dari perubahan fundamental yang akan memberikan dampak signifikan pada konsumen dan industri," katanya.

Jerry Soper, President Director of Ericsson Indonesia menambahkan, teknologi 5G menjanjikan kemampuan baru yang akan berdampak pada kehidupan masyarakat dan mengubah bagaimana industri dijalankan. Namun, perlu diingat perubahan ini hanya akan terjadi melalui kerja sama antara para pelaku industri dan pengatur kebijakan terkait berbagai aspek, seperti pengadaan spektrum, standar, dan teknologi.

"Ericsson berkomitmen mendukung pemerintah, operator telekomunikasi, dan pelaku industri di Indonesia dalam penyelenggaraan teknologi generasi baru ini. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan berbagai mitra untuk memperlihatkan seberapa jauh kemampuan teknologi ini di Indonesia melalui serangkaian uji coba 5G," jelas dia.

Seperti teknologi akses seluler sebelumnya, 5G diharapkan untuk digunakan pertama kali di daerah perkotaan padat dengan peningkatan akses mobile broadband berkemampuan tinggi serta fixed wireless. Contoh kasus penggunaan lain akan dilakukan pada berbagai industri, seperti otomotif, manufaktur, utilitas, dan kesehatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: