Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Usulan Ikatan Dai Aceh yang mengundang pasangan capres-cawapres untuk mengikuti tes membaca Alquran pada 15 Januari 2019 terus mencuat. Bahkan Cawapres Sandiaga Uno turut merespon.
Sandi mengatakan, dirinya tak keberatan dengan usulan tes membaca Alquran tersebut. Namun, hal tersebut harus berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU), bukan usul masyarakat.
“Kita sudah sampaikan bahwa apa pun keputusan KPU no problem, kita ikuti saja dan tidak menjadi masalah buat saya,” ujarnya di Jakarta, Senin (31/12/2018).
Meski begitu, ia juga enggan menanggapi lebih jauh mengenai usulan tes membaca Alquran, lantaran kubunya menghindari isu-isu selain isu ekonomi. Ia berharap ke depannya perdebatan yang ditampilkan ke masyarakat lebih produktif dan membawa manfaat bagi masyarakat.
“Isu saya ekonomi, kalau misalnya kita bisa meluangkan waktu untuk mendiskusikan ekonomi, bagaimana negeri yang kaya raya ini SDM-nya baik-baik, SDM-nya melimpah, bisa lebih fokus untuk memprioritaskan apa yang menjadi prioritas," terangnya.
Sandi berkukuh, paslon nomor urut 02 akan tetap fokus mendengungkan isu-isu ekonomi ke masyarakat, sebab ia melihat sektor ekonomi masih menjadi harapan dari masyarakat untuk ditingkatkan. Kendati demikian, Sandi menuruti tantangan tes membaca Alquran jika itu menjadi aturan KPU di Pilpres 2019.
“Jadi saya menyikapi ini dengan, ya namanya juga dalam kontes politik. Tapi kita ikut aja, apa pun keputusan KPU enggak ada masalah,” imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim