KREN Perkirakan Pendapatan 2018 Capai Rp5 Triliun

PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) mengawali perdagangan awal 2019 dengan harga saham dibuka pada Rp655, mengalami peningkatan dari harga perdagangan awal 2018 sebesar Rp525. Saham KREN menutup perdagangan 2018 di harga Rp645, 22% lebih tinggi dari penutupan tahun sebelumnya pada harga Rp530.

Stanley Tjiandra, Head of Business Analyst KREN mengatakan, dengan potensi industri digital yang cerah di Indonesia, KREN memperkirakan pendapatan 2018 dapat mencapai target, yaitu Rp5 triliun. Di 2019 ini perseroan berharap dapat meningkatkan kinerja lewat penajaman strategi bisnis serta sinergi di bidang teknologi dan digital.

"Mengarungi berbagai peluang dan tantangan di 2018, KREN tetap mampu meningkatkan kinerja. Hal ini terlihat dari pendapatan sembilan bulan pertama 2018 yang mencapai rekor tertinggi sebesar Rp4,1 triliun dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 585,5% yoy, dan laba bersih tercatat sebesar Rp301,8 miliar," kata dia melalui keterangan tertulisnya, Kamis (3/1/2/2018).

"Terlebih lagi, tahun lalu kami berhasil mengantarkan dua anak usaha kami, PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) dan PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai IPO masing-masing sebesar Rp308 miliar dan Rp632 miliar. Di tahun ini, kami akan terus aktif mendorong anak-anak usaha untuk go public, khususnya di bidang digital," lanjut Stanley.

Kontribusi segmen teknologi dan digital tetap menjadi pendorong utama pendapatan KREN, dengan kontribusi bisnis berbasis digital pada kinerja 2018 diperkirakan lebih dari 90%, dibandingkan dengan 2017 sebesar 70% dan diperkirakan akan lebih tinggi lagi di 2019.