Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! Kubu Prabowo Bisa Dibuat Malu?

Waduh! Kubu Prabowo Bisa Dibuat Malu? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga, mengatakan kesal dengan isu bahwa Jokowi-Ma'ruf takut menyampaikan visi misi. Bahkan ia balik mengungkap isi rapat dua kubu di KPU, yang menurutnya ada keengganan kubu Prabowo-Sandiaga untuk mengikuti debat.

"Saya agak kesal dengan isu-isu diluar yang mengatakan Pak Jokowi takut menyampaikan visi-misi. Sebenarnya ini nggak usah dibuka karena ada etika kita rapat tertutup di KPU, ada kedua tim ternyata malah dipelintir, dibuka yang enggak-enggak, kita posisinya jadi negatif, dikira kita takut menyampaikan visi-misi," ujarnya di Jakarta, Senin (7/1/2019).

"Kami sampaikan justru pihak 02 (Prabowo-Sandi) yang takut debat. Debat itu artinya ada dua arah, perdebatan, mereka maunya hanya satu arah (yaitu pembacaan) visi-misi," lanjutnya.

Ia menambahkan, tim Prabowo-Sandi saat rapat bersama KPU tidak setuju ada debat capres dan mengusulkan hanya membaca visi-misi. Kubu Prabowo disebut takut ada perdebatan.

"Biar teman-teman tahu yang sebenarnya. Visi misi itu sebenarnya satu arah, sebenarnya adalah mereka minta tidak ada debat yang ada hanya penyampaian visi misi itu di dalam rapat loh ini. Kita nggak mau buka sebenarnya," jelasnya.

Hal senada, Abdul Kadir Karding juga mengungkap hal serupa. Ia menjelaskan, kubu Prabowo tak mau ada debat capres saat rapat dengan KPU. Karena itu, ia meminta kubu Prabowo-Sandiaga tak memelintir fakta.

"Kalau kita buka semua (isi rapat di KPU-red) nanti teman-teman sebelah sana malu. Jadi menurut saya cari lah isu yang berupa kebijakan, program, visi-misi yang lebih produktif, jangan main hal-hal membuka sesuatu yang sebenarnya sudah menjadi kesepakatan," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: