Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief (tengah) memberi keterangan pada wartawan usai pertemuan dengan petinggi Partai Demokrat di kediaman SBY, Jakarta, Jumat (10/8). Andi Arief menyatakan bahwa Partai Demokrat tidak mendukung koalisi Partai Gerindra karena Partai Demokrat merasa dikhianati oleh koalisi partai pimpinan Prabowo dengan mengusung Sandiaga Uno sebagai Cawapres. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga, tak mau tinggal diam melihat cuitan Wasekjen Partai Demokrat (PD), Andi Arief yang mengaku akan menggeruduk kubu Jokowi.
Arya meminta Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menertibkan kadernya karena menurutnya bisa menimbulkan persepsi negatif dari masyarakat ke SBY maupun partai berlambang mercy tersebut.
"Kasihan citra Pak SBY, Demokrat, kalau prajuritnya seperti itu. Tolong Pak SBY ingatkan kembali pasukannya jangan bikin keributan, kasihan citra Pak SBY yang baik itu terganggu. Nanti rakyat nggak percaya ke Bapak," ujarnya di Jakarta, Senin (7/1/2019).
Ia lantas mempertanyakan tim yang disebut-sebut Andi Arief sudah dibentuk. "Apalagi saya agak sedih, kok Pak SBY membiarkan anak buahnya mengancam orang lain, bukan tipe Pak SBY mengancam-mengancam," katanya.
Menurut Arya, hak setiap warga negara untuk melaporkan seseorang ke pihak yang berwajib. Bahkan malah mengajak Andi Arief untuk berdebat mengenai pernyataan Andi Arief sebelumnya.
"Makannya di Twitter saya, saya minta Andi Arief untuk debat terbuka yuk di publik. Saya ajak debat terbuka di publik kami adu apakah omongannya hoax, apakah omongan saya salah, ayo debat. Saya ajak debat terbuka karena kami sangat menghargai perdebatan intelektual sesama aktivis. Jadi saya tantang sekali lagi," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait:
