Sentimen Global Bikin Rupiah Was-Was

Bank Indonesia memprediksi ketidakpastian pasar keuangan global masih tinggi. Hal itu diperparah dengan adanya sentimen negatif berupa penetapan tarif impor AS dan sentimen Brexit. Sentimen negatif tersebut akhirnya berpengaruh juga pada pergerakan nlai tukar rupiah.

Pada pembukaan pasar spot pagi tadi, rupiah sudah takluk di hadapan dolar dengan besaran Rp14.180 per dolar AS atau melemah 0,07% dari penutupan pasar spot sebelumnya.

Pelemahan rupiah makin siang makin tajam. Hingga pukul 10.20 WIB, rupiah kian tertekan 0,25% ke level Rp14.210 per dolar AS. Kondisi demikian menunjukkan keterpurukan nilai tukar rupiah, khurusnya di hadapan mata uang dunia lainnya.  

Rupiah terpuruk 0,22% di hadapan dolar Australia, terpuruk 0,35% di hadapan euro, dan terpuruk 0,21% di hadapan poundsterling Inggris.

Tak jauh berbeda, rupiah juga terpuruk di hadapan mata uang Asia. Bahkan, rupiah berada di level dasar sebagai mata uang terlemah di Asia. Rupiah hanya mampu menguat 0,12% di hadapan ringgit Malaysia. Selebihnya, rupiah lesu. Rupiah lesu 0,14% di hadapan yaun China, lesu 0,22% di hadapan dolar Hongkong, lesu 0,29% di hadapan yen Jepang, lesu o,25% di hadapan dolar Singapura, dan lesu 0,24% di hadapan dolar Taiwan.