Kepala Kepolisian RI (Kapolri), Jenderal Pol Tito Karnavian, angkat bicara soal alasan merotasi sejumlah Perwira Tinggi (Pati) jajarannya. Terutama pada posisi Kabareskrim dari Komjen Pol Arief Sulistyanto ke Irjen Pol Idham Azis. Pergantian itu menuai pertanyaan di publik sebab Arief hanya sekitar 5 bulan menjabat Kabareskrim.
"Saya ingin menekankan pergantian pejabat, tidak ada kaitannya dengan faksi-faksi, friksi-friksi. Tidak. Polri tetap solid," ujar Tito di Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Ia menjelaskan, perbedaan yang terjadi di internal institusinya adalah hal yang wajar. Tapi, perbedaan tersebut tidak menimbulkan dampak destruktif.
"Dalam suatu organisasi pasti ada perbedaan. Tapi perbedaan tidak menimbulkan dampak destruktif. Semua perbedaan hal biasa, tapi untuk memperkuat," katanya.
Karena itu, Tito meminta pihak luar Polri tidak mengembuskan isu-isu yang mengganggu soliditas Polri.
"Sekali lagi saya menegaskan, Polri solid, tolong pihak eksternal Polri mendukung. Jangan membuat analisa sendiri. Polri solid. Soliditas itu selain dibentuk secara internal, tapi juga dibentuk secara eksternal. Apapun perbedaannya, itu memperkaya kita dalam mengambil kebijakan," jelasnya.
Menurutnya, pemicu pergantian sejumlah pejabat utama Mabes Polri lantaran ada dua perwira tinggi yang akan pensiun per tanggal 1 Februari yaitu Komjen Lutfi Lubihanto (Kabaintelkam) dan Irjen Deden Juhara.
"Ini di-trigger (dipicu) adanya dua pejabat yang masuk purnatugas Komjen Lutfi, pada tanggal 1 Februari ini. Saya berikan penghargaan atas dedikasi ini luar biasa. Inilah bentuk penghargaan saya selaku pimpinan Polri, sama halnya kedua trigger kedua Pak Asops Pak Deden juga masuk purna pada 1 Februari," terangnya.
Tito mengaku sangat terkesan dengan semangat dan dedikasi Komjen Lutfi dan Irjen Deden selama bertugas.
"Jujur saya sangat terkesan, semangat dan dedikasi, mulai menghadapi operasi terorisme, separatisme dan gempa yang melanda beberapa wilayah di Indonesia dan pengamanan daerah konfilik, dan pengamanan pilkada, Asian Games, Asian Paragames, IMF World Bank, dan semua sukses. Sebetulnya yang bekerja di balik itu semua adalah Pak Asops Pak Deden. Saya ucapkan terimakasih pada dua senior saya," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim