Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sandi Soal Tabloid Indonesia Barokah: 2019 Terulang Lagi

Sandi Soal Tabloid Indonesia Barokah: 2019 Terulang Lagi Ketua Bawaslu Kota Tangerang Agus Muslim menunjukan Tabloid Indonesia Barokah yang berhasil diamankan dari sebuah masjid di Kantor Bawaslu Kota Tangerang, Tangerang, Banten, Kamis (24/1/2019). Selain mengamankan tabloid yang sudah tersebar di masyarakat Bawaslu juga mengamankan ratusan eksemplar tabloid di Kantor Pos dan Giro Tangerang, dimana tabloid itu akan disebarkan oleh pengirim tak dikenal ke masjid dan pesantren yang ada di Tangerang Raya. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon wakil presiden Sandiaga Uno menyerahkan ke aparat terkait peredaran tabloid Indonesia Barokah di beberapa daerah. Tabloid itu berisi tulisan yang menyerang pasangan Prabowo- Sandi dan peredarannya masif di daerah, terutama menyasar masjid dan pesantren.

"Itu saya serahkan kepada aparat hukum, itu adalah bagian 'black campaign' yang sudah kami sama-sama sepakati untuk tidak lakukan, tetapi ternyata seperti 2014, versi 2019 keluar," tutur Sandiaga di Jakarta, Kamis (21/1/2019).

Tabloid Indonesia Barokah berisi tulisan yang diduga menyudutkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Ia mengaku prihatin dengan adanya tabloid tersebut dan mengajak semua pihak tidak menggunakan cara-cara yang menjatuhkan dalam gelaran pesta demokrasi.

"Saatnya kita jangan saling menyalahkan, tetapi kita introspeksi dan perbaiki agar ke depan tidak saling menjatuhkan menggunakan pola-pola yang sebetulnya tidak bisa diterima masyarakat," tutur pengusaha muda itu.

Sebelumnya, Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said, mengatakan pihaknya tidak risau atas peredaran ribuan eksemplar tabloid Indonesia Barokah karena yakin hal itu tidak akan menggembosi elektabilitas Prabowo-Sandi di pilpres nanti.

Menurut Sudirman, masyarakat sudah cukup cerdas menilai dan dapat melihat dari sumber lain selain tabloid, seperti televisi media daring serta media sosial.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: