Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis dirinya anti-Islam dan anti-ulama. Ia memberikan bukti bahwa dirinyalah yang meneken Peraturan Presiden tentang Hari Santri Nasional.
"Banyak sekali isu ke saya. Kriminalisasi ulama, anti-Islam. Lho. Saya tiap hari, tiap minggu masuk pondok pesantren dengan ulama. Hari santri yang buat perpres saya, yang tanda tangan saya. Kok dibilang anti-ulama, anti-Islam?," ujarnya di Banten, Jumat (25/1/2019).
Ia menambahkan, sangat berbahaya apabila masyarakat masih mempercayai isu-isu miring tersebut. Sebab isu tersebut meenurutnya, bermotif politik.
"Bolak-balik kayak gitu kalau gampang percaya, termakan, bahaya sekali. Ini hanya tujuan politik, bukan yang lain-lain. Masyarakat jangan diajak ke hal yang tidak logis. Untungnya masyarakat sekarang sudah pintar-pintar," terangnya.
"Negara kita negara besar. Kita sering lupa bahwa negara ini negara besar, penduduk kita 260 juta. Bandingkan dengan Malaysia, 24 juta. Indonesia 260 juta. Ini negara besar," lanjutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: