Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

2020, Hypernet Target Ekspansi ke Papua dan Timor Leste

2020, Hypernet Target Ekspansi ke Papua dan Timor Leste Hypernet melakukan ekspansi ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan. | Kredit Foto: Hypernet
Warta Ekonomi, Makassar -

Setelah membuka cabang baru di Kota Makassar, Sulsel, PT Hipernet Indodata atau Hypernet menargetkan ekspansi bisnis yang lebih besar ke Kawasan Timur Indonesia. Tahun depan, Hypernet ingin membuka cabang di Papua. Tidak berhenti sampai di situ, perusahaan juga menargetkan melakukan ekspansi bisnis hingga ke Timor Leste. 

Chief Executive Officer Hypernet, Sudianto Oei, mengungkapkan keinginan merambah area Papua dan Timor Leste tidak lepas lantaran melihat potensi pasar di daerah tersebut. Toh, seiring perkembangan, teknologi sudah menjadi kebutuhan dasar, baik itu untuk pemerintah maupun perusahaan yang ingin berkembang lebih pesat.  

"Pada 2019 ini, kami target dulu bisa melayani semua area Sulawesi, termasuk Sulawesi Utara (Manado) dan Sulawesi Tenggara (Kendari). Itu menjadi target awal kami dan bila semuanya berjalan lancar, mungkin awal tahun depan (2020), kami akan coba masuki area Papua dan Timor Leste," kata Sudianto kepada Warta Ekonomi di Makassar. 

Hypernet diketahui telah membuka cabang di enam kota di Indonesia. Teranyar, perusahaan membuka cabang di Makassar sekaligus menjadi cabang pertama di Kawasan Timur Indonesia. Hypernet selaku perusahaan Managed Service Provider lebih menargetkan segmen bisnis maupun korporasi ketimbang individu alias perorangan. 

Baca Juga: Tiga Alasan Hypernet Ekspansi Bisnis ke Makassar

Sudianto menyampaikan ekspansi bisnis ke Indonesia Timur sudah tepat, seiring dengan akselerasi pembangunan yang dilakukan pemerintah. Kehadiran infrastruktur teknologi informasi yang mumpuni membuat bisnis yang dijalankan dapat berjalan dengan baik. Ditambah lagi potensi pasar daerah-daerah di Indonesia Timur yang pertumbuhannya rata-rata berada di atas angka nasional. 

Khusus untuk Timor Leste, Sudianto menyampaikan potensi pasar di negara yang dulu menjadi bagian Indonesia itu cukup menjanjikan. Terlebih, birokrasi di Timor Leste lebih simpel dibandingkan Indonesia. Hanya saja, pihaknya belum mengetahui mengenai regulasi yang menyangkut bisnis teknologi informasi tersebut. 

Baca Juga: Wi-Fi Sewa Pakai ala Hypernet Bikin Pelanggan Hemat

"Timor Leste sekarang sudah lebih maju, di sana birokrasi lebih simpel, tidak serumit Indonesia. Kami melihat adanya potensi market di sana," tutup dia.  

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: