Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah), diarak oleh pendukungnya saat berkampanye di Desa Slinga, Kaligondang, Purbalingga, Jateng, Rabu (13/2/2019). Prabowo mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani, sebagai bentuk demokrasi dan bukti kedaulatan rakyat, serta mengawasi proses penghitungan suara usai pencoblosan. | Kredit Foto: Antara/Idhad Zakaria
Calon wakil presiden, Sandiaga Uno, mengatakan, bila diberi amanah untuk memimpin Indonesia bersama calon presiden, Prabowo Subianto, akan menjamin BPJS Kesehatan tidak akan defisit.
"(Kepemimpinan) Prabowo-Sandi, (maka keuangan BPJS) tidak akan defisit. BPJS akan dihitung dan dikelola secara betul-betul pendekatan yang komprehensif," kata Sandiaga, di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2019).
Ia juga pastikan jaminan kesehatan dan layanan kesehatan khususnya bagi masyarakat bawah itu tidak terganggu salah pengelolaan atau kekurangan keuangan yang ada di BPJS.
"Kalau kita kelola dengan baik maka semestinya BPJS ini tidak defisit dan dihitung dengan baik. Jika ada kekurangan itu harus ditambal dengan APBN, itu yang menjadi salah satu pendekatan," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Dia tambahkan, saat kampanye di Makassar dan mendapat masukan dari para pakar yang menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan ini betul-betul harus dikelola lebih baik ke depan.
Baca Juga: Dari Mana Sumber Dana 3 Kartu Sakti Jokowi? BPJS Kesehatan Gimana?
Pengelolaan keuangannya harus dilakukan secara profesional, dihitung secara detail melalui proses aktuaria, karena ini konsepnya adalah konsep yang oleh Undang -Undang dan patut untuk dikelola secara holistik.
"Untuk menghadirkan jaminan kesehatan nasional dan layanan kesehatan seperti yang diamanatkan undang-undang," kata Sandiaga.
Baca Juga: Kebangetan, Jika Menang Tak Ada Azan Lagi Kebangetan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
