Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trojan Perbankan RTM Makin Marak, Tips Ini Bisa Lindungi Bisnis dari Malware

Trojan Perbankan RTM Makin Marak, Tips Ini Bisa Lindungi Bisnis dari Malware Menurut laporan, kekalahan 884.774 program perangkat lunak berbahaya baru terdeteksi pada tahun 2015 — peningkatan tiga kali lipat dari 2014. | Kredit Foto: The Week/Via Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peneliti Kaspersky Lab telah mendeteksi lonjakan aktivitas oleh Trojan Perbankan RTM. Jumlah keseluruhan pengguna yang diserang pada 2018 melebihi 130.000. Angka ini meningkat dari sedikitnya 2.376 pengguna yang diserang pada 2017.

Menurut Sergey Golovanov, peneliti keamanan di Kaspersky Lab, kasus ini pertama kali dilancarkan di Rusia, yang kemudian merebak ke seluruh dunia. Bahkan, laju serangan diprediksi berlanjut hingga 2019, dengan lebih dari 30.000 pengguna diserang selama bulan pertama dan dalam kurun waktu setengah tahun, hingga menjadikan RTM salah satu Trojan perbankan paling aktif di lanskap ancaman.

"Itulah sebabnya kami mendesak seluruh organisasi yang dapat menjadi target potensial malware ini untuk mengambil tindakan pencegahan dan memastikan produk keamanan mereka dapat mendeteksi dan memblokir ancaman tersebut dengan baik," kata dia dalam rilisnya kepada redaksi Warta Ekonomi.

Trojan Perbankan adalah salah satu dari ancaman siber yang paling merusak karena dirancang untuk mendapatkan akses ke akun keuangan dan aset target mereka, terutama dengan mencuri kredensial login dan membajak sesi perbankan online.

Baca Juga: Kaspersky Labs Tanggapi Kasus Pelanggaran Keamanan yang Dilakukan Facebook

Trojan RTM akan mengganti detail akun, sementara korban yang terinfeksi berupaya melakukan pembayaran atau mentransfer dana, atau pelaku kejahatan siber ini secara manual mencuri uang menggunakan alat akses jarak jauh.

Malware menargetkan orang yang bertanggung jawab atas divisi akuntansi keuangan dalam bisnis kecil dan menengah, dengan fokus khusus pada TI dan sektor hukum.

"Ini membuat serangan RTM menjadi bagian dari tren umum di mana pelaku kejahatan siber kehilangan minat terhadap organisasi keuangan, dan sebaliknya berfokus pada sektor swasta di mana entitas tersebut pada umumnya kurang berinvestasi dalam solusi keamanan," jelas Golovanov.

Trojan RTM didistribusikan melalui phishing email, menggunakan pesan yang disamarkan sebagai korespondensi keuangan dan akuntansi rutin yang berisikan tautan atau lampiran berbahaya. Setelah malware diinstal di komputer korban, maka pelaku kejahatan siber akan mendapat kontrol penuh atas sistem yang terinfeksi.

Kaspersky Lab memperkirakan selama dua tahun, para pelaku kejahatan siber telah melakukan beberapa transaksi ilegal, masing-masing hingga satu juta rubel (setara dengan $15.104).

Baca Juga: Kripto Rentan Kejahatan Siber, Kaspersky Labs Kasih 5 Tips Aman

Untuk melindungi bisnis Anda dari malware finansial, termasuk Trojan RTM, pakar keamanan Kaspersky Lab menyarankan:

• Berikan pelatihan keamanan pada seluruh karyawan, terutama mereka yang bertanggung jawab atas akuntansi untuk mewaspadai serangan phishing.

• Menginstal patch terbaru untuk semua perangkat lunak yang Anda gunakan.

• Melarang instalasi program dari sumber yang tidak dikenal.

• Menggunakan solusi keamanan yang tepat untuk bisnis dengan analisis perilaku, seperti Kaspersky Endpoint Security for Business.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: