Influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Maruarar Sirait merespons hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan, elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin lebih tinggi dibandingkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Menurutnya, hasil tersebut sangat beralasan, terlebih rekam jejak dalam kompetisi merebut kepercayaan publik, Jokowi disebut masih menjadi selera publik hingga kini.
"Secara fundamental Jokowi memiliki hal-hal yang sangat positif santun tapi tegas, kemudian kinerja terukur cukup baik. Saya katakan tidak ada yang sempurna, sempurna hanya Tuhan. Prosesnya kita tahu kan pak Jokowi itu mengikuti kontestasi politik itu 2 kali wali kota, kemudian gubernur Jakarta, kemudian Pilpres 2014. Jokowi itu selera publik karena dia belum pernah kalah dalam rangka kompetisi merebut kepercayaan publik," katanya di Jakarta, Minggu (10/3/2019).
Lanjutnya, ia mengatakan sementara Prabowo dalam sejarahnya pada 2009 dan 2014 pernah maju mencalonkan diri sebagai Wapres dan Presiden. "Realitanya Pak Prabowo belum mampu merebut kepercayaan rakyat. itu fakta-faktanya, tentu ada kelebihan Pak Prabowo dan ada kekurangannya Pak Jokowi," katanya.
Baca Juga: Beredar Kondom Bergambar Paslon 01, Artinya Jokowi Gagal?
Sambungnya, "Bukan tidak mungkin pandangan saya pribadi sesudah Jokowi menang bisa saja Gerindra masuk kerja sama dalam pemerintahan. Bisa saja itu pandangan saya. Karena dalam data 2003 sampai sekarang memang hanya dua orang yang mempunyai elektabilitas paling tinggi yakni Jokowi dan Prabowo," tukasnya.
Sekedar informasi, dalam survei terhadap 1.426 responden, peneliti menanyakan, 'Seandainya pemilu dilakukan sekarang, siapa pasangan capres dan cawapres yang akan dipilih?'. Hasilnya, 54,9% memilih pasangan Jokowi-Amin. Sementara, pemilih pasangan Prabowo-Sandi sebesar 32,1%. Kemudian, sebanyak 13,0%menyatakan tidak tahu atau merahasiakan pilihannya. Selisih keduanya sekitar 23%, bila pilpres dilakukan saat survei.
Baca Juga: TKN: Pemilih Perempuan Jokowi-Ma'ruf Lebih dari 50%
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil