Kredit Foto: Unsplash/Dmitry Moraine
Nilai tukar akhirnya sukses melakukan aksi balas dendam kepada dolar AS Cs yang telah membuat rupiah menelan nasib pahit sepekan terakhir ini. Sempat terdepresiasi hingga mencapai level Rp14.339 per dolar AS, kini rupiah berbalik terapresiasi 0,12% ke level Rp14.293 per dolar AS.
Jika pagi tadi rupiah bergerak variatif dengan kecenderungan melemah, kini rupiah justru menjadi mata uang terkuat di Asia. Hingga pukul 11.25 WIB, tak ada satu pun mata uang Asia yang mampu melawan rupiah.
Baca Juga: Apa Mau Dikata, Perlambatan Ekonomi Dunia Masih Mencekal Rupiah
Alhasil, gelar sebagai mata uang juara Asia kini kembali direnggut rupiah. Apresiasi terbesar rupiah berada di hadapan won, yaitu mencapai angka 0,24%. Lalu diikuti oleh dolar Singapura (0,20%), baht (0,18%), yen (0,12%), dolar Hongkong (0,11%), yuan (0,08%), dan dolar Taiwan (0,06%).
Baca Juga: Depresiasi Tembus 1%, Nasib Rupiah Kian Getir Dicekal Eropa-China
Bukan hanya di hadapan mata uang Asia, secara tiba-tiba rupiah mampu melemahkan dolar Australia (0,18%), euro (0,11%), dan poundsterling (0,43%) dalam waktu yang bersamaan.
Tak ada yang tahu pasti dari mana datangnya kekuatan rupiah hingga mampu berbalik melawan dolar AS dan mata uang kawasan lainnya. Namun yang pasti, rupiah sudah mulai jenuh berada di level teratas sebagai mata uang terlemah. Tak ingin lagi tertindas, rupiah memilih melibas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
