Kalangan pebisnis dan pelaku pasar menginginkan kembali Trump sebagai presiden pada pemilihan tahun 2020 lantaran mereka menilai selama kepemimpinan Trump perekonomian Amerika Serikat kian meningkat.
Pasar saham AS alias Wall Street melakukan jajak pendapat, di mana 70% responden yang disurvei menginginkan Presiden Donald Trump kembali memenangkan pemilihan pada tahun 2020.
Sementara itu, kubu Partai Demokrat AS yang dipecundangi oleh Trump di tahun 2016, masih belum menentukan calon presiden. Nama yang santer beredar adalah mantan wakil presiden era Barack Obama, yaitu Joe Biden.
Baca Juga: Trump Kembali Desak The Fed Pangkas Suku Bunga
Biden dipandang sebagai kandidat Partai Demokrat yang ramah pasar. Tetapi nama Biden masih belum bisa menandingi popularitas Trump.
“Meski Biden ramah terhadap pasar tetapi Trump lebih disukai. Lebih dari 70% responden di Wall Street ingin Trump terpilih kembali menjadi presiden,” tulis bank investasi global, RBC Capital Markets.
Pemilihan presiden AS memiliki dampak penting terhadap pasar keuangan di Negeri Paman Sam. Para investor lebih tertarik dengan calon presiden yang ramah dan pro terhadap bisnis.
Baca Juga: Dengan Senang Hati, Trump Tawarkan Kursi Dewan Fed ke Penasihat Kampanyenya
Ini terbukti, dimana indeks Dow Jones Industrial Average langsung menguat lebih 450 poin setelah Trump memenangkan Pilpres 2016. Dan indeks Dow Jones melonjak 8% sejak pengumuman kemenangan hingga pelantikan Trump. Investor merasa percaya diri atas program reformasi pajak perusahaan yang dilakukan Trump, yang dinilai pro bisnis.
Sementara, bila calon presiden yang kelak terpilih tidak pro pasar dan bisnis, Kepala Strategi Ekuitas RBC, Lori Calvasina, mengungkapkan ada 40% investor yang siap mengalihkan investasinya ke luar AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: