Anggota Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo, mengecam pembajakan akun para pendukung Prabowo-Sandi untuk memfitnah Ustad Abdul Somad (UAS). Menurutnya, tindakan itu dinilainya sebagai wujud dari politik kotor.
"Kotor karena menghalalkan segala cara demi kekuasaan. Mereka memfitnah UAS. Bahkan membajak akun medsos,” ujarnya di Jakarta, Senin (15/4/2019).
Ia menambahkan, harus diakui dampak dari pertemuan UAS dengan Capes Prabowo dahsyat sekali. “Kalimat-kalimat UAS bernas dan padat isi dakwahnya. Belum lagi dua pesan UAS mengenai dirinya sendiri, jangan undang ke istana dan jangan kasih jabatan," katanya.
Baca Juga: Akankan Dukungan UAS Jadi Pukulan Telak untuk Petahana?
"Dan yang paling dahsyat, UAS mengajak agar Prabowo (dan tentu kita semua ummat Islam) rajin berdzikir melafazkan kalimat “Laa ilaaha ilallah”. Sangat menggetarkan," sambugnya.
Menurutnya, ada kekhawatiran terkait dengan sikap UAS, Ustad Adi Hidayat (UAH), maupun Aa Gym. Namun hal tersebut, semestinya bukan lah alasan bagi siapapun untuk melakukan politik kotor.
Baca Juga: UAS Kuatkan Pendukung Prabowo, Pemilih Jokowi Nggak Pindah?
Seharusnya cukup diimbangi dengan ulama atau tokoh lain yang sama kharismatiknya. Karenanya, lanjut Dradjad, bukan dengan menyebar fitnah bahkan membajak akun medsos.
"Tindakan tersebut bukan hanya kotor, namun sudah menjurus pidana. Bisa dijerat ITE. Kita lihat apakah aparat hukum akan bertindak cepat dan tepat terhadap kasus ini," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim