Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Iklim Investasi Tumbuh Pasca Pemilu, Yakin?

Iklim Investasi Tumbuh Pasca Pemilu, Yakin? Kredit Foto: Yosi Winosa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengaku optimis iklim investasi dan dunia usaha akan tumbuh usai Pemilu 2019. Sebab, momen pemilu memang dinanti oleh mayoritas pengusaha dan investor untuk melihat prospek bisnis dalam jangka waktu lima tahun mendatang.

"Berdasarkan pengalaman pemilu yang lalu, dunia usaha dan iinvestasi itu selalu meningkat sesudah pemilu," ujarnya di Jakarta, Rabu (17/4/2019).

"Karena ini negara demokrasi yang paling matang. Pengusaha kan juga lihatnya gak sebentar, dari pasca reformasi sudah 5 kali pemilu. Empat kali pemilu, ekonomi selalu tumbuh setelah pilpres," lanjutnya.

Baca Juga: Tim Jokowi Siapkan Aplikasi Lihat Hasil Pemilu

Ia menambahkan, pasca pemilu ini akan banyak proyek yang akan segera berjalan. Kedepan beberapa proyek prioritas seperti proyek Petrokemikal, Proyek Mobil Listrik dan juga pertumbuhan industri akan lebih digenjot oleh pemerintah.

"Kan memang beberapa sektor itu tinggi ya. Diatas makanan dan miinuman. Industri logam, garmen, tektil, farmasi. Tentu ni kami harapkan bisa tumbuh. Tapi kucninya satu, industri petrokem terbangun. Itu jadi prioritas," terangnya.

Baca Juga: Optimis Menang, Jokowi: Sabar

Sebenarnya langkah persiapan juga sudah dilakukan pemerintah sebelum Pilpres. Pemerintah sebenarnya tidak melakukan penghentian kerja, meski sedang dalam masa tenang atau sedang masa kampanye. Hanya saja, diakui Airlangga pemerintah tidak ingin banyak gembar gembor karena masih tahap persiapan.

"Tentu dengan kegiatan kemariin kan pemerntah terus bekerja. Meski pemilu atau coblosan dan minggu tenang, pemerintah jalan terus. Kta terus menarik investasi, meyakinkan dunia usaha juga untuk menciptkan employment dan optimisme," jelasnya.

Apalagi, menurut Airlangga kedepan tantangan perekonomian akan semakin ketat. Ia menjelaskan saat ini Indonesia dari sisi anggaran masuk dalam kelompok upper middle class country. Kedepan Presiden terpilih harus melakukan banyak pekerjaan untuk membuat Indonesia keluar dari negara middle class country.

"Anggaran tahun ini kan masuk upper middle class country. semoga besok 2025 sudah diatas, lalu jadi bisa keluar dari middle income. Presiden terpilih sudah pasti ada roadmap ke sana," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: