Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Imam Nahrawi Terlibat Dugaan Suap?

Menteri Imam Nahrawi Terlibat Dugaan Suap? Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami keterlibatan sejumlah pihak terkait kasus dugaan suap dana hibah dari Kemenpora untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), termasuk keterlibatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan dalam sejumlah kasus memang kerap muncul nama-nama lain seperti dalam kasus ini Imam Nahrawi. Namun KPK harus membuktikan semua apakah nama-nama yang muncul benar-benar terlibat.

"Termasuk bukti lain soal cukup tidak cukup bukti ada proses lanjutan yang harus dilakukan misalnya itu muncul di fakta persidangan tentu itu harus dianalisis terlebih dahulu," ujarnya di Jakarta, Kamis (25/4/2019).

Baca Juga: Anak Buah Imam Nahrawi Atur Duit Haram Anggaran KONI

Untuk itu pihaknya masih akan mempelajari semua fakta persidangan dan akan menjadi rujukan penyidik untuk menyeret pihak-pihak yang diduga terlibat.

"Jaksa Penuntut Umum juga membuat analisis dan menyampaikan ke pimpinan untuk pengembangan lebih lanjut atau akan dilihat dulu fakta-fakta persidangan lanjutan. Karena kan masih jalan ada pengujian berlapis yang harus dilakukan," jelasnya.

Sebelumnya dalam persidangan Sekretaris Bidang Perencanaan dan Anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Suradi mengaku diminta membuat daftar oleh Sekjen KONI Ending Fuad Hamidy berisi uang bagi para pejabat di Kemenpora dan KONI, termasuk Menpora Imam Nahrawi sebesar Rp1,5 miliar.

"Itu inisial M Rp1,5 miliar dalam pemahaman saya menteri, karena didiktekan ke saya hanya inisialnya saja," kata Suradi saat bersaksi.

Suradi bersaksi untuk terdakwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ending Fuad Hamidy yang didakwa menyuap Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana dengan satu unit mobil Fortuner, uang Rp400 juta dan satu unit ponsel Samsung Galaxy Note 9, serta Asisten Olahraga Prestasi pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Adhi Purnomo dan Staf Deputi IV Olahraga Prestasi Kemenpora Eko Triyanta senilai Rp215 juta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: