Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Telkom Mau Jadikan Indonesia Raksasa Industri Halal Global

Telkom Mau Jadikan Indonesia Raksasa Industri Halal Global Kredit Foto: Bambang Ismoyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Telekomomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom berkomitmen mendukung program yang dicanangkan Presiden Joko Widodo untuk menjadikan wisata industri halal Indonesia mendunia.

Diketahui beberapa waktu lalu, Joko Widodo telah membuka Moslem District Destination, Halal Park di Kompleks Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Upaya ini guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan industri halal di Indonesia.

Sebagai perusahaan digital telko, melalui program Indigo Creative Nation, Telkom siap menjadi inkubator, akselerator, dan katalisator yang menumbuhkembangkan seluruh ide anak bangsa.

Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo mengatakan, Telkom memiliki empat Digital Valley dan 17 Digital Innovation Lounge yang tersebar di seluruh Indonesia, serta co-working space di Halal Park, yang akan menampung setiap kreativitas masyarakat dalam mengembangkan industri halal. Selanjutnya kreativitas itu divalidasi menjadi produk dan inovasi sesuai kebutuhan pasar.

Baca Juga: Alhamdulillah, Indonesia Mejeng di Peringkat 1 Destinasi Wisata Halal

"Industri halal ini sangat potensial untuk menjadikan ekonomi bangsa lebih kuat dan membawa nama Indonesia mendunia. Telkom yang konsisten menjalankan budaya inovasi siap mewujudkan hal tersebut dengan menyediakan berbagai fasilitas seperti co-working space, akses internet cepat, serta coaching dan mentoring," jelas Arif di Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, industri halal di Indonesia berkembang sangat pesat. Menurut Global Muslim Travel Index, wisata halal Indonesia menempati peringkat pertama dari 130 negara lain, termasuk Malaysia, Turki, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, Maroko, Bahrain, Oman, Brunei, dan lainnya. Ini menjadikan industri gaya hidup halal sebagai angin segar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Tahun lalu sebanyak 140 juta wisatawan muslim datang ke Indonesia dengan total spending online hingga US$35 miliar. Jumlah turis muslim dunia terus meningkat dari tahun ke tahun, dan pada 2020 diproyeksikan akan mencapai sejumlah 158 juta orang.

Saat ini, Halal Park menyediakan beragam tenant fesyen serta makanan dan minuman yang dapat dinikmati para pengunjung. Sebagai koordinator pelaksana Halal Park, Kementerian BUMN menyediakan produk-produk Rumah Kreatif BUMN (RKB) dari beberapa perusahaan BUMN, yang terdiri dari produk fesyen dan makanan-minuman.

"Halal Park akan menjadi ekosistem para pelaku bisnis yang bergerak di industri gaya hidup halal dari hulu ke hilir yang tidak sebatas pada bisnis fesyen dan makanan dan minuman, tetapi juga bidang lain seperti pariwisata, pendidikan, dan keuangan," pungkasnya.

Untuk meningkatkan pamor Halal Park, Kementerian BUMN bersama Telkom Telkom dan PT Wijaya Karya Tbk (Wika) mengadakan Media Gathering, Jumat (26/4/2019). Bertema Masa Depan Industri Halal di Indonesia, kegiatan ini dihadiri influencer dari milenial BUMN.

Baca Juga: Bareng Jokowi, Menteri BUMN Resmikan Pusat Gaya Hidup Halal

Acara diawali talkshow yang menghadirkan Wianda Pusponegoro (Staf Khusus III Menteri BUMN), Novel Arsyad (Direktur Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Wika), Ery Punta Hendraswara (Deputy Executive General Manager Coherence & Innovation Management Telkom), Elsa Maharani (Public Relations Wardah Cosmetic), dan Dian Maya Puspitasari (PR Expert Big Change Agency) dengan moderator Hanna Faridl dari Hijup.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: