Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Equity Financing?

Apa Itu Equity Financing? Kredit Foto: TechCrunch
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berbagai mekanisme dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan pendanaan, salah satunya adalah melalui equity financing, yaitu pendanaan modal yang didapatkan melalui penjualan ekuitas atau kepemilikan saham perusahaan.

Equity financing termasuk ke dalam salah satu contoh dari external financing karena melibatkan pihak di luar perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan yang membutuhkan modal dalam skala besar akan menjual sebagian sahamnya kepada pihak lain (pemodal atau investor).

Baca Juga: Apa Itu External Financing?

Pengaruh Equity Financing

Equity financing berbeda dengan pembiayaan utang, sebab perusahaan penerima modal tidak berkewajiban untuk membayar bunga dan pokok dari utang tersebut. Namun, sebagai gantinya investor atau pemodal akan mendapat bagian saham perusahaan. Adapun setiap unit saham yang dijual itu akan mewakili satu unit kepemilikan perusahaan.

Dengan mendapat kepemilikan saham itu, pemodal atau investor mempunyai hak suara dalam perusahaan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan pemodal tersebut mempunyai kontrol yang besar untuk menentukan setiap kebijakan perusahaan. Hal itu juga memungkinkan perusahaan kehilangan kontrol atas bisnis yang dijalankan.

Baca Juga: Apa Itu Internal Financing?

Sumber Equity Financing

Equity financing umumnya digunakan untuk menghimpun dana awal untuk perusahaan rintisan (startup) dan untuk perusahaan yang akan berekspansi. Ada beberapa sumber bagi perusahaan untuk mendapatkan equity financing, di antaranya adalah investor besar dan modal ventura.

Investor besar sering juga disebut sebagai investor malaikat, yaitu investor baik individu maupun grup dengan kekayaan yang besar dan siap memberi dukungan keuangan yang fantastis. Kendati demikian, investor jenis ini umunya tidak masuk ke dalam manajemen bisnis perusahaan.

Sementara itu, modal ventura adalah investor yang dikatakan profesional sebab umumnya sudah terbentuk menjadi suatu perusahaan modal ventura. Pemodal yang satu ini dapat menyiapkan dana yang besar untuk membiayai bisnis suatu perusahaan.

Namun, pemodal ventura amatlah selektif dan hanya akan memberikan modal bagi bisnis yang dinilai potensial memberikan pegembalian yang besar. Asal tahu saja, tujuan akhir pemodal ventura berinvestasi ialah untuk mengubah perusahaan tersebut menjadi perusahaan publik melalui mekanisme penawaran umum (IPO).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: