Kredit Foto: T-Cash
Sempat tertunda sebanyak tiga kali, Kementerian BUMN memastikan bahwa peluncuran platform pembayaran digital LinkAja akan dilakukan pada 23/06/2019 mendatang.
Deputi Jasa Keuangan, Survei, dan Konsultasi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, mengatakan saat ini LinkAja masih dalam tahap pematangan sebelum resmi dirilis ke publik.
Kabar yang cukup mengejutkan, yaitu munculnya dua nama yang digadang-gadang akan turut bergabung menjadi pemegang saham LinkAja. Dua nama tersebut ialah PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Baca Juga: Launching LinkAja Tertunda 3 Kali, Menteri Rini Cuma Bilang. . .
"Nanti Ibu Rini minta yang punya customer besar dipertimbangkan untuk punya saham. Jasa Marga traffic-nya bagus, lalu KAI," imbuh Gatot kepada media, Jakarta, Jumat (10/05/2019).
Sebagai informasi, saat ini dompet digital milik BUMN tersebut mempunyai komposisi pemegang saham yang meliputi Telkomsel (25%), Bank Mandiri (20%), BNI (20%), BRI (20%), BTN (7%), Pertamina (7%), dan Jiwasraya (1%).
Kemudian, perihal penundaan launching LinkAja pada 05/05/2019 lalu, Gatot mengungkapkan bahwa produk yang dulunya bernama TCash ini masih terkendala oleh proses migrasi dompet digital.
Baca Juga: Ashiap! Bukan Cuma Jadi E-Wallet, LinkAja Siap Menjelma Fintech
Sejatinya, migrasi pengguna TCash kepada LinkAja sudah dilakukan sejak 22/02/2019 silam. Namun, hingga kini proses tersebut masih dalam tahap penyempurnaan.
"Kita mau migrasi dompet segala macem. Kan belum ada (dompet digital), jadi dompetnya BNI sama yang lainnya kita in line-kan. Kita sempurnakan dulu," tambah Gatot.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
