Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi (Pras) berhasil meraup perolehan suara terbanyak di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 DKI Jakarta, dengan mengumpulkan 28.808 suara.
Meski demikian, bagi Pras, PDIP kehilangan sedikitnya tiga kursi dari 28 kursi yang ada di DPRD DKI. Karena, para caleg tak mampu meyakinkan masyarakat dan kalah bersaing dengan caleg dari partai lain hingga tak terpilih lagi.
"Kita kehilangan tiga kursi, terlihat dari laporan di pleno KPU, ya itu juga saya terima kasih sekali. Bukan apa-apa, di sini caleg yang enggak kerja untuk 5 tahun, ya sanksinya masyarakat enggak akan memilih dia lagi," ujarnya di Jakarta, Selasa (14/5/2019).
Baca Juga: Kalau PDIP Serius Ajak Demokrat, Harusnya Bu Mega Jenguk Bu Ani Dong?
Ia menambahkan, menyusutnya pangsa pasar PDIP pada pileg kali ini ditenggarai, karena suara pemilih lari ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sebab keduanya memiliki kesamaan dalam hal nasionalisme, kendati demikian Pras mengaku tak ambil pusing.
"Ya mungkin segmen pasarnya hampir sama dengan PSI, partai baru yang kebetulan juga mendapat suara (masyarakat). Tapi itu enggak masalah kok," katanya.
Selain itu, pemilu serentak kali ini, masyarakat lebih fokus pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 saja. "Ini juga pertama kalinya kampanye bareng Pilpres dan Pileg langsung, jadi kalau saya lihat orang-orang ini lebih fokus kepada Presiden 01 atau 02, tapi sudah Alhamdulilah kita dipercaya 25 kursi," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim