Kepolisian RI bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengadakan apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2019, di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Apel dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Baca Juga: Demo 22 Mei Ricuh, Tito Didesak Mundur
Tito mengatakan, Operasi Ketupat tahun 2019 ini diselenggarakan selama 13 hari, mulai dari 29 Mei hingga 10 Juni 2019 di 34 polda di seluruh Indonesia dengan 11 polda prioritas.
"Apel tahun ini memiliki karakteristik yang khas dibanding tahun sebelumnya, tahun ini dibarengi tahapan pemilu potensi kerawanannya lebih kompleks dari tahun sebelumnya," kata Tito di lokasi, Selasa (28/5/2019).
Menurut Tito, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian selama Operasi Ketupat 2019 seperti gangguan terhadap stabilitas kamtibmas berupa aksi serangan teror, aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat, seperti pencurian, perampokan, penjambretan, begal, dan premanisme.
"Aksi intoleransi dan kekerasan, seperti aksi sweeping oleh ormas, gangguan terhadap kelancaran dan keselamatan transportasi darat, laut, dan udara, permasalahan terkait stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok dan bencana alam, tetap menjadi potensi kerawanan yang harus diantisipasi secara optimal," paparnya.
Dalam operasi ini tambahnya, sebanyak 160.335 personel gabungan dikerahkan. Mereka terdiri dari 93.589 personel Polri, 13.131 personel TNI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: