Ilustrasi pendanaan perusahaan. | Kredit Foto: Kr-Asia
Perusahaan patungan modal ventura, EV Growth mengumumkan, pendanaan pertama yang berfokus di Asia Tenggara telah ditutup pada US$200 juta (sekitar Rp2,8 triliun). Angka itu melampaui target awal yang bernilai US$50 juta (sekitar Rp720 miliar).
Adapun, EV Growth didukung oleh SoftBank, Pavilion Capital, Indies Capital, dan investor-investor regional. EV Growth didirikan oleh East Ventures, modal ventura Sinar Mas bernama SMDV, dan YJ Capital Inc milik Yahoo Jepang pada Maret 2018.
Baca Juga: Rambah Pengguna Ponsel Kelas Bawah, Startup "Bekingan" SoftBank Ini Rilis Aplikasi Lite
Melansir KrAsia (30/5/2019), dana yang disalurkan EV Growth bertujuan untuk membantu modal ekspansi bagi para startup pemula Asia Tenggara dari berbagai sektor.
Sebanyak 40% dana telah dialirkan ke lebih dari 12 startup. 90% di antaranya berasal dari Indonesia, di antaranya: Sociolla, Ruangguru, Moka, IDN Media, dan ShopBack.
Baca Juga: IPO Uber Tak Bergairah, Saham SoftBank Ikut Melemah
Dengan perkembangan baru itu, EV Growth bergabung dalam daftar perusahaan modal ventura yang menyuntikkan dana untuk mengembangkan jaringan startup di Asia Tenggara, seperti Vertex Ventures.
Perusahaan ekuitas swasta Amerika Serikat (AS), Warburg Pincus baru-baru ini menghimpun US$4,25 miliar untuk berinvestasi di Asia Tenggara dan China. Sementara, modal ventura China ZWC Venture juga menyiapkan dana US$150 juta untuk pasar yang sama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
