Luckin Coffee Mau Buka 10 Ribu Toko Hingga 2021, Lebihi Target Starbucks!

Luckin Coffee berencana untuk membuka sepuluh ribu toko pada akhir tahun 2021, menurut artikel Guanjian, penerbit yang berfokus pada industri layanan makanan.

Angka itu empat kali lipat lebih besar dari jumlah gerai Luckin Coffe di China pada Maret 2019 yang berjumlah 2.370 outlet. Sementara pada tahun ini, kedai kopi itu menargetkan untuk membuka 4.500 toko.

Pernyataan itu diucapkan oleh CEO Luckin, Qian Zhiya, saat konferensi di Xiamen, China. Di konferensi yang sama, Luckin juga memulai kemitraan dengan perusahaan logistik Louis Dreyfus, produsen mesin kopi Swiss Schaerer, konglomerat layanan makanan Korea Selatan CJ Group, perusahaan kopi Jepang UCC Holdings, produsen sirup dan minuman keras berbasis di Perancis bernama Monin, dan logistik DHL.

Baca Juga: Siap Tantang Starbucks dan Tous Les Jours, Luckin Rambah Bisnis Bakery

Bila target sepuluh ribu diraih, Luckin akan memiliki outlet yang lebih banyak dari Starbucks yang memiliki 3.700 toko pada Februari 2019. Perusahaan Amerika Serikat (AS) itu menargetkan untuk membuka 6 ribu outlet pada 2022.

Baca Juga: Kedai Kopi Luckin Incar Triliunan dalam Debut Saham

Namun, ukuran toko Luckin cenderung lebih kecil dari Starbucks. Itu karena mereka lebih fokus pada layanan pengiriman kopi berdasarkan permintaan, sedangkan toko Starbucks berfungsi untuk mengakomodasi pelanggan.

Luckin terdaftar di Nasdaq pada 17 Mei lalu dan menghimpun US$692 juta (sekitar Rp9,9 triliun), menurut klaim perusahaan. Saham mereka dijual mulai US$25 (Rp360.250). Kemarin, perdagangan ditutup pada US$16,11 (Rp232.145).