Karena Kasus Manipulasi Pendapatan, Bos Startup Kopi Saingan Starbucks Ini Diminta Resign
Jenny Qian Zhiya, bos startup kopi saingan besar Starbucks di China telah mundur dari posisinya karena kasus penggelembungan pendapatan telah membuat investor kehilangan kepercayaan.
Menurut pengajuan yang diajukan oleh Luckin kepada Komisi Sekuritas dan Pertukaran Amerika Serikat (AS), dewan perusahaan menuntut dan menerima pengunduran diri dari Jenny Qian Zhiya dan COO Luckin, Liu Jian.
"Luckin juga telah mencutikan enam karyawan lain yang terlibat dalam penggelembungan laporan keuangan," kata perusahaan, dilansir dariĀ KrAsia, Jumat (15/5/2020).
Baca Juga: Lockdown Berbuah Manis Bagi Pengembang PUBG Mobile, Himpun Cuan Hingga Rp226 T!
Baca Juga: Keren! Berkat PUBG, Bos Tencent Geser Jack Ma Jadi Orang Terkaya di China!
Untuk sementara, Direktur Dewan Luckin akan menggantikan posisi Zhiya sebagai CEO perusahaan. Sementara itu, Wakil Presiden Senior Luckin, Cao Wenbao dan Wakil Presiden lainnya, Wu Gang akan bergabung dengan dewan.
Mengenai insiden itu, Luckin menuliskan surat permintaan maaf kepada karyawan dan mengatakan, "manajemen baru akan mengatur kembali struktur perusahaan sesegera mungkin dan memperkuat kontrol internal untuk memastikan kepatuhan hukum, serta mempertahankan operasi yang stabil."
Sekadar informasi, berdasarkan penyelidikan terhadap kasus itu, mantan COO Liu Jian diyakini telah menggelembungkan pendapatan hingga 310,5 juta dolar (sekitar Rp4,6 T).
Karena masalah itu, saham Luckin di Nasdaq sempat kena batunya pada awal April, anjlok lebih dari 90% dibandingkan pada Januari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: