Gandeng Konglomerat Multinasional Belanda, Kompetitor Starbucks di China Bikin Joint Venture Baru!
Luckin Coffee sang penantang Starbucks di China akan mendirikan perusahaan patungan dengan konglomerat pertanian multinasional, Louis Dreyfus Company.
Bisnis baru itu hanya akan tersedia di China dan ditargetkan bisa dirilis pada awal 2020, menurut keterangan resmi perusahaan. Produk yang akan ditawarkan adalah jus buah-buahan.
"Perusahaan patungan akan membangun pabrik pembotolan sendiri dan menawarkan minuman jenis baru di hampir 3 ribu outlet Luckin, aplikasi dan program mini Luckin di WeChat melalui merek Luckin Juice," jelas Luckin, dikutip dariĀ KrAsia, Selasa (7/4/2020).
Baca Juga: Saingan Besar Starbucks di China Kena Masalah di Tengah Corona, Saham Anjlok Hampir 76%!!
Louis Dreyfus sendiri berdiri pada 1851 dan berkantor pusat di Belanda dan menjangkau lebih dari 100 negara. Perusahaan konglomerat itu menguasai rantai pasokan dari sumber bahan bau pertanian hingga menjual jus kepada konsumen.
Luckin menambahkan, "melalui Luckin Juice, kami berharap bisa mengurangi biaya sambil menyediakan produk yang lebih beragam."
Sekadar informasi, Luckin Coffee yang berdiri pada 2017 berhasil mengumpulkan US$561 juta dalam penawaran umum perdana di AS pada Mei 2019. Awal bulan ini, Luckin melepas bisnis teh menjadi entitas baru, Luckin Tea.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: