Bantu Penerbangan Indonesia, Caketum Hipmi Investasikan Remote Tower
Indonesia tercatat memiliki 17.500 pulau. Dengan panjang pantai 1.900.000 kilometer yang membentang dari Sabang di ujung Barat sampai Marauke di ujung Timur. Tak heran jika Indonesia disebut-sebut sebagai negara maritim terbesar di dunia.
Sebagai negara maritim, Indonesia masih sangat membutuhkan transportasi udara sebagai komponen penghubung utama perekonomian negara. Berangkat dari hal tersebut, Bagas Adhadirgha selaku CEO Asia Aero Technology berencana memasang remote tower.
"Seperti kata Bapak Ir Soekarno yang menuturkan bahwa pesawat adalah instrumen penting bagi Indonesia. Oleh karena itu, saya ingin berkontribusi untuk turut mengembangkan industri penerbangan umum Indonesia," ujar Bagas di Jakarta (20/6/2019).
Baca Juga: Caketum Hipmi Ini Sebut Pelaku Ekraf Harus Diberi Insentif
Ketua Bidang IX Internasional dan Pariwisata Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini menjelaskan bahwa dengan memasang remote tower, jalur udara Indonesia dapat terpantau dengan lebih cepat dan efektif.
"Jika remote tower dipasang pada bandara-bandara terpencil, kami dapat dengan mudah memantau dari jauh dengan akurasi yang cukup tinggi. Tidak perlu lagi menempatkan petugas beserta keluarganya jauh di pelosok demi menjaga menara bandara," tambahnya.
Pengusaha muda nasional yang juga turut mencalonkan diri sebagai Calon Ketua Umum BPP Hipmi periode 2019-2022 dalam Munas XVI Hipmi ini menambahkan bahwa saat ini ia dan perusahaannya sedang berada pada tahap riset teknologi.
Baca Juga: Hipmi Siap Bantu Pemerintah Benahi Transportasi Udara
"Sekarang sedang tahap riset teknologi. Kami akan melihat seperti apa teknologi yang cocok untuk digunakan pada bandara-bandara di Indonesia. Asia Aero Technology juga tidak sendirian dalam mengembangkan rancangan remote tower ini," tegasnya.
Terakhir, Bagas mengatakan bahwa Asia Aero Technology bekerja sama dengan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertahanan (defence) asal benua Eropa. Bagas menilai perusahaan tersebut kredibel dan merupakan salah satu yang terbaik dalam hal pertahanan dan radar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: