Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BCA Bidik Volume Transaksi Kartu Kredit Rp75 Triliun di 2019

BCA Bidik Volume Transaksi Kartu Kredit Rp75 Triliun di 2019 Karyawan toko mengesekan kartu debit di mesin Electronic Data Capture (EDC) di Jakarta, Selasa (5/9). Bank Indonesia (BI) melarang dilakukannya penggesekan ganda (double swipe) dalam transaksi nontunai dalam setiap transaksi dan kartu hanya boleh digesek sekali di mesin Electronic Data Capture (EDC), dan tidak dilakukan penggesekan lainnya, termasuk di mesin kasir. Pelarangan penggesekan ganda tersebut bertujuan untuk melindungi masyarakat dari pencurian data dan informasi kartu. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menargetkan volume transaksi kartu kredit miliknya dapat mencapai Rp75 triliun atau tumbuh 7,5% hingga akhir tahun ini. Hingga Mei 2019, bank swasta terbesar di Indonesia ini telah membukukan volume transaksi kartu kredit sebesar Rp32 triliun.

Senior Vice President Head of Consumer Card Credit & Services Group BCA Linda Djojonegoro mengatakan, pihaknya optimis dapat mencapai target tersebut karena pertumbuhan transaksi online nasional masih bagus.

"Kebanyakan transaksi saat ini nominal banyaknya masih offline karena belanja besar toko. Tapi frekuensi transaksi online tinggi, tapi ticket size kecil," kata Linda di Jakarta, Selasa (9/7/2019).

Baca Juga: Harga Saham BCA Dekati Level Tertinggi, Masih Kuat Naik?

Selain tingginya transaksi online, target ini ditopang dengan jumlah kartu kredit BCA yang secara keseluruhan hingga Mei 2019 mencapai 3,7 juta keping. Dari total itu, kartu kredit yang aktif sebesar 80%.

Tak hanya itu, saat ini pengguna kartu sudah dapat menikmati layanan kartu kredit di lebih dari 400 ribu mercant dan tenant baik offline maupun online. Meskipun mengusung target tinggi, Linda menuturkan, pihaknya tetap memperhatikan kualitas kreditnya dengan menjaga rasio kredit bermasalah di bawah 2%.

"NPL kami per Mei average 1,99%. Kami selalu jaga di bawah 2%. BCA biasanya NPL paling rendah," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: