BPOM Perkuat Pengawasan Penjualan Obat dan Makanan Melalui Daring

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) terus berupaya memperkuat pengawasan obat dan makanan di Indonesia termasuk peredaran produk-produk tersebut di perdagangan elektronik (e-commerce).

“Saat ini peredaran obat dan makanan melalui media online/daring menjadi tren di masyarakat Indonesia. Seiring dengan maraknya peredaran tersebut, semakin banyak celah untuk beredarnya obat dan makanan yang membahayakan masyarakat,” kata Kepala BPOM, Penny K Lukito di Jakarta, Rabu (17/7/2019).

Baca Juga: BPOM Perketat Pengawasan Keamanan Obat di Indonesia

Untuk itu lanjut dia, BPOM akan menjalin kerja sama dengan marketplace untuk membantu tugas BPOM dalam mengawasi peredaran obat dan makanan secara daring. Marketplace diharapkan mampu melakukan upaya pencegahan obat dan makanan ilegal dan tidak memenuhi syarat, dengan memastikan produk yang diedarkan adalah produk yang aman, berkhasiat, dan bermutu.

“Marketplace sebagai sarana bisnis sekaligus sarana informasi, diharapkan menjadi perpanjangan tangan BPOM dalam mengawasi peredaran obat dan makanan secara online. Saya percaya bahwa ketika kita semua berkomitmen dan bergerak bersama dalam memastikan masyarakat mendapatkan produk dan informasi yang benar dan tepat, Indonesia akan menjadi negara yang kuat,” tambahnya.

Salah satu langkah awal yang akan ditempuh BPOM adalah memorandum of understanding (MoU) Badan POM dengan IdEA dan para CEO Marketplace.