Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019). Bank Indonesia menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 akan berada di kisaran 5-5,4 persen. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali mencetak rekor baru, yakni harga saham tertinggi yang bertengger pada level Rp31.450 per saham pada perdagangan bursa Senin (22/07/2019) kemarin. Level tersebut menjadi yang tertinggi sejak BCA melantai di bursa.
Namun sayangnya, pergerakan saham BCA dibayangi oleh aksi ambil untung para investor sehingga sejak pembukaan pasar pagi tadi, saham BCA bergerak di zona merah. Terhitung hingga pukul 11.00 WIB, saham BCA amblas 0,95% dari harga Rp31.450 per saham menjadi Rp31.150 per saham. Bahkan, pagi tadi saham BCA sempat jatuh hingga level terendah 31.075.
Baca Juga: Nasib Perusahaan Milik Erick Thohir: Besar Pasak daripada Tiang, Reaksi Investor?
Baca Juga: BCA Bidik Volume Transaksi Kartu Kredit Rp75 Triliun di 2019
Kemudian, aktivitas perdagangan saham BCA saat ini terbilang ramai, di mana nilai transaksi saham BCA tercatat sebesar Rp75,66 miliar dengan volume transaksi mencapai 2,43 juta saham.
Sementara itu, investor justru terlihat antusias untuk mendulang cuan dengan memborong saham BCA tatkala harganya sedang jatuh seperti saat ini. Pasalnya, menjelang akhir sesi I, nilai asing beli bersih atas saham BCA menembus 7,49 miliar, sedangkan untuk investor domestik nilainya mnecapai Rp6,53 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
