Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sedekat Apa Hubungan Mega dan Prabowo, Puan Buka-bukaan

Sedekat Apa Hubungan Mega dan Prabowo, Puan Buka-bukaan Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Semarang -

Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani mengaku tahu betul hubungan keluarganya dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. 

Bahkan, terkait jamuan makan siang nasi goreng ala Megawati, Rabu (26/7), di Teuku Umar, merupakan bentuk keakraban kedua tokoh tersebut.

"Pak Prabowo sudah dari lama mengharapkan untuk diundang ke Teuku Umar untuk makan nasi goreng, jadi Bu Mega membuatkan nasi goreng pakai bakwan, pakai ayam goreng, pakai rempela ati, sama telor dadar," katanya saat menjadi pembicara di Seminar Kebudayaan Universitas Diponegoro Semarang, Jumat (26/7/2019).

Baca Juga: Terungkap!! Politik Nasi Goreng Cikal Bakal Prabowo-Puan di 2024

Baca Juga: Punya Harta Rp19 Miliar, Ini Aset Milik Rahayu Keponakan Prabowo

Lanjut Menurut Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia ini, hubungan antar dua keluarga sudah sangat erat sejak pertama bertemu. "Keluarga Bu Mega dengan keluarga Pak Prabowo ya dari pertama bertemu sampai sekarang kita akrab dekat," jelasnya.

Sambungnya, "Kami pernah bersama-sama, hanya memang karena ada perbedaan pilihan politik selama lima tahunan itu bukan berarti kita tidak berkomunikasi dan bersilaturahmi," tambahnya.

Ia juga menilai jika pertemuan tersebut sebagai silaturahmi politik pasca Pemilu 2019, Di mana kedua tokoh tersebut bersebrangan saat Pilpres 2019.

"Silaturahmi di politik itu sangat dinamis, jadi ini silaturahmi kekeluargaan juga, pemilu sudah selesai, semua sudah bersama-sama kembali," ucapnya.

Namun, saat ditanya apakah budaya politik tersebut sebagai upaya akan terjadi koalisi dalam pemerintahan Jokowi periode kedua dengan oposisi. Ia belum bisa memastikan hal itu bisa terjadi.

"Kemungkinannya ya itu kita lihat nanti, yang pasti semuanya Insyallah sudah bisa bersama-sama bersatu membangun bangsa ini kedepan, semoga politik Indonesia sudah menjadi cair, sudah menjadi Indonesia kembali," ungkapnya.

Tambahnya, "Itu putusannya nanti menjelang pelaksanan pelantikan pak Jokowi periode kedua. Pasti setiap parpol punya pendapat, jadi pendapat parpol itu kan harus saling bertemu, berisilaturahmi dan berkomunikasi," tukas Puan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: