Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta melakukan aktivitas pada hari pertama masuk kerja usai libur Idul Fitri di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) gedung Balaikota, Jakarta, Kamis (21/6). Pasca libur panjang dan cuti bersama Idul Fitri 1439 H, seluruh PNS Pemprov DKI masuk kerja kembali seperti biasa. | Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin mengatakan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah pusat turut serta dipindahkan apabila Ibu Kota Indonesia jadi dipindahkan.
Diketahui, sebelumnya, Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan lokasi ibu kota baru sudah disetujui, yakni di Kalimantan.
"Sudah direncanakan ya, kalau memang ibu kota pindah, ya ASN-nya pindah," katanya kepada wartawan di Menara Bidakara, Pancoran, Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Baca Juga: Bappenas Siapkan 2 Skenario Pemindahan ASN ke Ibu Kota Baru, Biayanya Nyaris Rp500 T
Baca Juga: SBY Bakal Bertemu Jokowi, Pesan PKS Jleb!!
Lanjutnya, ia mengatakan pemerintah akan mengakomodai seluruh ASN yang berdinas di pemerintah pusat saat ini pindah ke Ibu Kota negara baru.
"Iya, iya sudah, sudah kita (rencanakan untuk pindah juga), di Kementerian lembaga di pusat ini jumlah ASN yang berada di tingkat pusat itu 1 juta orang," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Bambang Brodjonegoro, mengatakan pemerintah akan segera menyelesaikan kajian realisasi rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta. Mengenai lokasi, sudah disetujui.
"Hal yang pasti di luar Pulau Jawa, kemungkinan besar di Pulau Kalimantan. Tapi spesifiknya di mana, itu yang akan difinalkan," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
