Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra Masuk Istana, Tergantung Jokowi dan Megawati

Gerindra Masuk Istana, Tergantung Jokowi dan Megawati Capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin didampingi para ketum parpol pengusung menyerahkan dokumen syarat pencalonan Presiden dan wakil presiden ke KPU, Jumat (10/8) | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi terkait peluang Partai Gerindra untuk masuk barisan koalisi pemerintah.

Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menyatakan, mantan Presiden RI ke-5 itu memberikan kewenangan sepenuhnya kepada presiden terpilih. Meski nantinya Megawati juga tetap mendiskusikan apa yang diinginkan Jokowi terkait persoalan tersebut.

"PDIP sikapnya sesuai arahan Bu Mega adalah menunggu dari presiden untuk kemudian mencermati permintaan dari presiden dan Bu Mega akan meresponnya," kata Eva, Kamis (1/8/2019).

Baca Juga: Fahri: Bu Susi Bilang ke Jokowi, Ibu Kota Dipindah ke Pesisir

Baca Juga: Terungkap, Alasan Gerindra Tak Ajak Sandi saat Prabowo Bertemu Megawati, Geleng-Geleng!!

Sinyal merapatnya Partai Gerindra mulai ramai setelah sejumlah pertemuan yang terjadi antara Prabowo dan Jokowi di MRT, Lebak Bulus, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Pertemuan kemudian berlanjut antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Menurut Eva, partai politik boleh saja bergabung asal Jokowi membutuhkan hal tersebut. Namun dirinya juga mengingatkan mereka yang tergabung nantinya harus sesuai dengan instruksi presiden.

"Kabinet harus kompak, kabinet harus tahu diri bahwa kabinet itu tugasnya membantu presiden jadi mengikuti kebutuhan presiden," ucapnya.

Sebab, lanjut Eva, unuk mengikuti keinginan presiden tentu dibutuhkan keikhlasan agar benar-benar mengikuti segala yang diinginkan pemerintah dalam hal ini Jokowi dalam memajukan Indonesia ke depan. Untuk itu, kata dia, dibutuhkan jiwa besar bagi parpol yang bergabung dengan koalisi pemerintah.

"Jadi apa yang terbaik bagi presiden mari para parpol pendukung menurutinya walapun saya percaya Pak Jokowi akan mendengarkan argumen-argumen dari parpol tersebut," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: